Satgas: Pengaruh Libur Lebaran Terhadap Kasus COVID-19 Baru Bisa Dilihat Dua Pekan Lagi

Satgas COVID-19 pun meminta pelaku perjalanan untuk melakukan karantina selama 5x24 jam usai melakukan perjalanan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Mei 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 15:57 WIB
Cegah Covid-19, Penumpang Tiba di Terminal Kalideres Dites Antigen
Penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang baru tiba menjalani tes cepat antigen COVID-19 di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (17/5/2021). Menyambut arus balik mudik Lebaran, Terminal Kalideres mendirikan posko tes antigen bagi penumpang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Satgas COVID-19 mengatakan bahwa dampak pergerakan di masa libur Lebaran terhadap peningkatan kasus COVID-19 baru bisa dilihat dalam dua pekan ke depan.

"Manifestasi kasus Lebaran sejak periode peniadaan mudik yaitu tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, baru bisa kita lihat dua minggu ke depan berdasarkan analisis data yang valid," kata Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas COVID-19.

Dalam konferensi persnya pada Kamis (20/5/2021), Ketua Tim Pakar Satgas COVID-19 ini mengatakan bahwa berdasarkan riwayat alaminya, penyakit tersebut membutuhkan waktu untuk terdeteksi alat diagnostik maupun menunjukkan gejala.

"Oleh karena itu perlu adanya antisipasi penularan yang meluas, maka pelaku perjalanan wajib melakukan karantina 5x24 jam, karena mobilitas yang dilakukan di masa pandemi adalah aktivitas yang berisiko," ujarnya.

"Ini adalah bentuk tanggung jawab bagi diri sendiri dan orang-orang terdekat kita," imbuh Wiku Adisasmito.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Minta Posko Awasi Karantina

FOTO: Suasana Arus Balik Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen
Suasana arus balik mudik Lebaran dengan Kereta Api Kertajaya tujuan Surabaya Pasar Turi-Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Stasiun Pasar Senen tak menerapkan kembali pengecekan dokumen bebas COVID-19 bagi para penumpang yang tiba di Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Selain itu, Wiku juga meminta agar posko di desa atau keluharan untuk mengawasi pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan yang baru saja melakukan mobilitas.

"Dan laksanakan upaya preventif lainnya secara paralel. Misalnya testing dan tracing yang masif, khususnya daerah-daerah tujuan arus balik," kata Wiku.

Pada kesempatan tersebut, Wiku melaporkan bahwa menurut data Asisten Operasi Kapolri hingga 15 Mei 2021, pelaksanaan tes cepat antigen acak di 109 titik penyekatan sepanjang Sumatera-Jawa-Bali menemukan 226 hasil positif dari 77.068 tes yang dilakukan.

"Kasus positif yang ditemukan di lapangan akan dirujuk ke pusat isolasi mandiri terdekat yang telah disiapkan oleh Satgas Daerah," pungkasnya.


Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya