Usai Divaksin AstraZeneca Rasakan Gejala Berikut, Segera ke Puskesmas

Segera ke puskesmas atau pusat layanan kesehatan masyarakat lainnya untuk mendapatkan penanganan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 26 Mei 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2021, 14:00 WIB
FOTO: 14.890.933 Orang Sudah Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Pertama
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 Astrazeneca kepada pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Kementerian Kesehatan menargetkan 40.349.049 orang di Indonesia mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan vaksin AstraZeneca aman digunakan. Terkait laporan kejadian fatal usai divaksin, setelah dilakukan investigasi tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca.

Hindra juga mengingatkan pada penerima vaksinasi AstraZeneca untuk segera menelepon hotline ataupun puskesmas atau dokter atau rumah sakit bila mengalami kondisi tidak biasa.

"Khusus untuk AstraZeneca sudah disediakan hotline 24 jam di kartu vaksinasi. Namun, kalau tidak bisa dihubungi untuk segera berobat ke dokter, ke puskesmas, ke rumah sakit," kata Hindra saat dialog daring AstraZeneca Aman, Vaksinasi Jalan Terus pada Selasa (25/5/2021).

Gejala atau kondisi yang harus segera diperiksakan usai menerima vaksin AstraZeneca adalah sakit kepala yang hebat dan tidak membaik meski sudah minum obat sakit kepala. Lalu, penglihatan kabur, sesak napas, sakit perut, dan pembengkakkan tungkai.

"Itu lebih baik segera melapor atau lebih baik diobati atau diberi petunjuk (petugas kesehatan) untuk dirujuk atau hal lainnya, sehingga tidak terjadi kejadian yang fatal," kata Hindra lagi.

Dokter spesialis anak konsultan ini juga meminta masyarakat seperti tetangga untuk membantu bila ada yang mengalami kondisi tidak biasa usai menerima vaksinasi. Misalnya membantu mencarikan kendaraan atau mengantarkan ke fasilitas layanan kesehatan.

"Kita mesti satu tim, kalau tidak kalah kita dari virus ini."

 

Lebih Banyak Masyarakat yang Mau Divaksin

Hindra mengatakan saat ini masih banyak masyarakat yang datang memenuhi undangan pemerintah untuk divaksin.

"Masyarakat lebih banyak yang sadar datang dengan sukarela memenuhi undangan pemerintah. Mereka ingin melindungi dirinya sendiri. Jadi, lebih banyak yang paham dan patuh," kata Hindra.

Terkait yang masyarakat menolak divaksin AstraZeneca, Hindra memprediksi jumlahnya sedikit tapi lebih vokal.

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya