Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi adanya 28 kasus virus Corona varian Delta di Kudus, Jawa Tengah. Temuan tersebut merupakan hasil Whole Genome Sequencing (WGS) dari sampel yang diperiksa guna mengetahui apakah ada varian baru virus penyebab COVID-19 di Kudus atau tidak.
"Iya, konfirmasi ada 28 kasus B.1617.2 di Kudus (penyebutan terkini WHO, yakni varian Delta, dulu varian dari India)," kata Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Minggu, 13 Juni 2021.
Advertisement
Bupati Kudus HM Hartopo, mengatakan, 28 kasus konfirmasi varian virus Corona B.1617.2 dari pemeriksaan 34 sampel. Ada pun jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kudus sebanyak 2.342 orang.
Terdeteksi varian virus Corona dari India, lanjut Hartopo hingga saat ini masih dilakukan penelitian dari mana masuk hingga ada warga Kudus terpapar.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Sebagian Pasien Terkonfirmasi Varian India Selesai Ditangani
Terkait pasien di Kudus yang terkonfirmasi positif varian virus Corona India, Siti Nadia Tarmizi menyebut, sebagian besar dari mereka sudah ditangani.
"Sebagian sudah selesai penanganannya. Ini yang awal-awal (pasien dirawat dan diambil sampel)," tambah Nadia, yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, pihaknya saat ini baru melakukan pengambilan sampel untuk memastikan kemungkinan virus yang sama menyebar di tempat yang lain.
Ia mengaku curiga bahwa Corona varian baru itu telah memasuki sejumlah daerah di Jawa Tengah.
"Saya curiga pergerakan 3 minggu sebelumnya hanya tiga kabupaten, terus bertambah delapan dan sekarang bertambah 11, perasaan saya yakin ini varian baru," lanjutnya.
Advertisement