Pertolongan Pertama pada Orang Kena Serangan Jantung, Dokter: Jangan Didudukkan tapi Dibaringkan

Pada orang dengan serangan jantung, orang-orang di sekitarnya bisa memberikan pertolongan pertama.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2021, 08:48 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2021, 08:48 WIB
Gambar Ilustrasi Serangan Jantung
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido, disebut mengalami serangan jantung hingga tak sadarkan diri sebelum meninggal dunia pada Senin, 14 Juni 2021. Pada orang dengan serangan jantung, orang-orang di sekitarnya bisa memberikan pertolongan pertama.

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat menolong orang dengan serangan jantung yang tak sadarkan diri adalah jangan mendudukkan tetapi membaringkannya agar aliran darah ke otak lebih baik. Saat posisi sejajar dengan jantung yang memompa darah.

"Seorang yang kolaps atau pingsan atau tidak sadarkan diri jangan didudukkan harusnya dibaringkan," ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Vito A. Damay mengutip dari Antara. 

"Kalau perlu malah kakinya diangkat 30 cm agar bisa membantu aliran balik sirkulasi darah ke jantung agar dipompa ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Akan membantu orang yang pingsan cepat sadar penuh," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Berikut


Jangan Beri Minum

Jangan memberikan orang yang terkena serangan jantung tersebut minum hingga benar-benar sadar dan bisa minum sendiri. Hal ini untuk menghindari korban tersedak dan semakin berat kondisinya. Air bisa masuk ke saluran napas karena dia tak sadar dan menelan spontan. Jadi, tunggu dia sadar dulu lalu beri dia minum. 

Vito mengingatkan, saat seseorang pingsan atau hilang kesadaran mendadak, Anda perlu membangunkannya walau dia tidak bisa sadar penuh. Tetapi masih ada napas spontan dan nadinya berdenyut.

"Kalau henti jantung dipanggil tidak akan respons, napas spontan tidak ada atau mungkin mengorok dan denyut pun tidak teraba. maka segera lakukan CPR," tutur dia.

 


Cara CPR

Pertolongan CPR
Ilustrasi Foto Pertolongan Resusitasi Jantung Paru atau Cardiopulmonary resuscitation (CPR) (iStockphoto)

Salah satu metode CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau RJP (​resusitasi jantung paru) yang bisa Anda lakukan bila bukan seorang profesional kesehatan, ialah pijat jantung. Saat melakukannya, Anda juga harus punya teknik yang benar.

Menurut Vito, awam bahkan atlet perlu paham teknik CPR yang benar, apalagi setelah kasus serangan jantung hingga tak sadarkan diri yang menimpa beberapa figur publik seperti gelandang tim nasional Denmark, Christian Eriksen dan pebulutangkis Markis Kido.

PERKI sendiri mengadakan seminar untuk awam khusus untuk CPR ini agar dapat menolong rekan atau orang di sekitar mereka yang terkena serangan jantung atau henti jantung dan agar kasus serangan jantung yang sebenarnya bisa diselamatkan tak berujung kematian. Bagi Anda yang tertarik mendapatkan pengetahuan mengenai hal ini bisa menghubungi nomor (021) 57852940.

"Kemarin saya menanyakan PSSI, sekarang saya menanyakan PBSI. Maukah kira kira kerjasama dengan PERKI untuk pelatihan basic life support awam," demikian kata Vito.

Di sisi lain, pengetahuan mengenai ciri serangan atau henti jantung yang terjadi begitu cepat juga perlu Anda pahami. Tetapi lebih dari itu, penting juga untuk mencegahnya jangan sampai terjadi.


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya