Provinsi dengan Kasus COVID-19 Turun Dapat Bantu Daerah Lain yang Terjadi Lonjakan

Provinsi dengan kasus COVID-19 mengalami penurunan dapat membantu daerah lain yang terjadi lonjakan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Jun 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 17:00 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan studi klinis fase 3 di Uni Emirat Arab dan beberapa negara, efikasi vaksin Sinopharm 78,02 persen di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (28/5/2021). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19/Marji)

Liputan6.com, Jakarta Provinsi dengan kasus COVID-19 mengalami penurunan dapat membantu daerah lain yang terjadi lonjakan. Cara ini merupakan sebagai sikap gotong royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menerangkan, sikap gotong royong perlu diterapkan dalam penanganan COVID-19 antar daerah. Provinsi yang telah mengalami penurunan kasus COVID-19 harus terus mempertahankan kondisinya, sehingga bisa membantu wilayah tetangganya yang masih mengalami kenaikan kasus.

"Sebagai contoh, provinsi-provinsi yang memungkinkan melakukannya, seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat mengalami penurunan kasus," terang Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

"Jika memungkinkan, kedua provinsi ini dapat membantu wilayah tetangganya yang masih mengalami kenaikan kasus, yaitu Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah."

Bantuan dapat diberikan terkait fasilitas pelayanan kesehatan pasien COVID-19. Cara gotong royong seperti ini, diharapkan membuat upaya penanganan berjalan lebih efektif dan maksimal.

"Bantuan bisa berupa logistik, sarana prasarana, dan lainnya sesuai kebutuhan. Begitu pun dengan provinsi-provinsi yang berada di Pulau Sumatera dan Kalimantan," lanjut Wiku.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Bantuan Logistik ke Daerah yang Lonjakan COVID-19

Kasus Positif Covid-19 di Zona Merah Cilangkap Bertambah Jadi 104 Warga
Satgas Covid-19 memberikan makanan kepada warga yang isolasi mandiri di RT 003 RW 003, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta, Selasa (25/5/2021). Jumlah warga yang tepapar Covid-19 bertambah menjadi 104 orang akibat klaster silaturahmi saat Lebaran lalu. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pemberian bantuan logistik dan sarana lain ke daerah yang mengalami lonjakan COVID-19 dapat mengurangi beban daerah.

Pemerintah daerah juga harus memanfaatkan forum komunikasi antar pimpinan daerah (Forkompinda) untuk menyelesaikan permasalahan bersama.

"Pemerintah pusat siap membantu jika upaya kemandirian antar daerah tetap tidak menemukan solusi dari masalah yang dihadapi," ujar Wiku Adisasmito.

Perkembangan penanganan COVID-19 pada minggu kelima pasca libur Idulfitri 2021 menunjukkan, kenaikan kasus mingguan masih didominasi provinsi-provinsi dari Pulau Jawa.

"Kondisi lonjakan COVID-19 yang mengkhawatirkan patut menjadi perhatian pemda dan masyarakat," kata Wiku.


Kenaikan Kasus COVID-19 pada Daerah Tujuan Mudik

Suasana Pos Penyekatan Arus Mudik di Tol Cikarang Barat
Petugas kepolisian berbincang dengan pengendara di pos penyekatan pemudik Tol Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021).Petugas gabungan memperketat pemeriksaan dokumen kendaraan yang melintasi pos penyekatan pemudik jelang H-3 Idul Fitri 1442 H. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wiku Adisasmito menyebut 6 provinsi urutan teratas dalam kenaikan kasus COVID-19 berasal di Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta naik 7.132 kasus, Jawa Tengah naik 4.426 kasus, Jawa Barat naik 2.050 kasus, Yogyakarta naik 973 kasus, Jawa Timur naik 939 kasus serta Banten naik 440 kasus.

"Kenaikan kasus minggu kelima ini pada daerah tujuan mudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Banten dan Jawa Barat. Sementara daerah asal mudiknya, yaitu DKI Jakarta," paparnya.

Dalam penanganan COVID-19, harus fokus untuk mengendalikan pertumbuhan kasus di daerah-daerah yang sedang mengalami kegentingan kasus.

Caranya, memastikan protokol kesehatan dipatuhi masyarakat dan menaati kebijakan pemerintah, termasuk membatasi mobilitas masyarakat di dalam dan luar negeri.

"Penting diketahui, apa pun varian COVID-19 yang ada di masyarakat, apabila kita patuh dan disiplin protokol kesehatan serta mematuhi kebijakan pemerintah, maka dapat meminimalisasi tingkat penularan yang terjadi di masyarakat," pungkas Wiku.


Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus hingga Bangkalan

Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus hingga Bangkalan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus hingga Bangkalan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya