Liputan6.com, Jakarta Sulit cari ruang Intensive Care Unit (ICU), LaporCOVID-19 menerima laporan 3 pasien meninggal di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Laporan ini dicatat LaporCOVID-19 selama sepekan terakhir, dari 14 sampai 25 Juni 2021.
Tiga pasien meninggal karena tidak mendapatkan ruang ICU. Salah satunya, pasien gawat darurat berjenis kelamin laki-laki, berusia 59 tahun. Ia sempat berada di salah satu rumah sakit di Depok, Jawa Barat.
Advertisement
Baca Juga
"Dia memerlukan ICU dengan ventilator. Pada Sabtu malam (19/6/2021) hingga Minggu dini hari (20/6/2021), kami mengontak 95 SPGDT (Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu) yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) hingga Minggu menjelang dini hari," tulis LaporCOVID-19 dalam pernyataan yang diterima Health Liputan6.com, Sabtu (26/6/2021).
"Namun, dari 95 rumah sakit, 36 rumah sakit memberitahukan, bahwa ruang ICU mereka penuh, termasuk RS Mitra Keluarga Depok, RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI), RSUD Pasar Minggu, dan RS Persahabatan Jakarta."
Sementara, delapan rumah sakit lain menyampaikan tidak memiliki ruang ICU dan 51 rumah sakit sama sekali tidak merespons. Akhirnya, pagi hari (21/6/2021), sekitar pukul 05.00 WIB, pasien laki-laki meninggal dunia karena tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Kronologi Singkat 3 Pasien Meninggal di IGD
Berikut ini kronologi singkat 3 pasien meninggal di IGD yang diterima LaporCOVID-19 pada 14-25 Juni 2021:
1. Jenis kelamin laki-laki: Pasien meninggal dunia pada 24 Juni 2021 di IGD di sebuah RS di Garut, Jawa Barat dan mengalami penurunan kondisi kesadaran selama di IGD.
2. Jenis kelamin laki-laki: Pasien meninggal pada 21 Juni 2021 di sebuah RS di Depok. LaporCOVID-19 membantu melakukan pencarian terhadap 95 SPGDT di Jabodetabek, 36 di antaranya penuh, 51 SPGDT tidak menjawab, sisanya tidak memiliki ruang isolasi.
3. Jenis kelamin perempuan: Pasien meninggal pada 25 Juni 2021 subuh hari. Ia mengalami kondisi kritis selama di IGD di salah satu RS di DKI Jakarta dan meninggal dunia di IGD. Laporan diterima pada subuh hari, namun nyawa pasien tidak tertolong.
Advertisement
IGD Sebagai Ruang Perawatan
Menyoal IGD, Kementerian Kesehatan menjadikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit sebagai ruang perawatan. Upaya ini bentuk antisipasi penuhnya Rumah Sakit Rujukan COVID-19, khususnya di DKI Jakarta.Â
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengatakan, Pemerintah juga membangun tenda di halaman rumah sakit untuk tracing pasien COVID-19.
"Kita terpaksa membangun tenda-tenda. Tenda-tenda di dalam halaman rumah sakit yang bisa digunakan sebagai tempat tracing pasien, sehingga ruang IGD kita gunakan untuk ruang perawatan," jelas Kadir saat konferensi pers Penunjukkan Rumah Sakit Khusus COVID-19, Kamis (24/6/2021).
Adapun 3 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta yang ditunjuk Kemenkes khusus menangani pasien COVID-19 adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Dari tiga rumah sakit tersebut, dua di antaranya yakni RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan hanya diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala berat hingga kritis. Sedangkan RSUP Fatmawati digunakan melayani pasien COVID-19 dengan gejala sedang sampai berat.
Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps
Advertisement