Liputan6.com, Jakarta Aksi nyata dari masyarakat dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 merupakan hal utama. Bila hanya merasa cemas atau was-was saja, hal itu tidak akan menuntaskan penularan virus SARS-CoV-2.
“Tentu ada rasa was-was. Tapi khawatir saja tidak cukup. Kita harus bertindak,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro saat penyampaian perkembangan terkini terkait dengan implementasi PPKM Darurat pada Sabtu (10/7/2021).
Tindakan masyarakat harus berdasarkan informasi yang akurat dan valid. Tindakan pertama adalah hanya andalkan informasi yang berasal dari sumber terpercaya seperti covid19.go.id atau kemkes.go.id.
Advertisement
Jangan percaya pada hoaks. Tidak ada satupun pembuat informasi salah dan hoaks yang langsung terjun membantu saudara dan teman yang saat ini sedang dirawat dalam ruang perawatan intensif atau yang isolasi mandiri. Karena tenaga kesehatan dan relawanlah yang berjibaku menyelamatkan puluhan ribu nyawa setiap harinya.
“Hanya percaya informasi yang valid dari pemerintah dan otoritas kesehatan negeri ini karena di balik mereka ada jutaan orang yang bertanggung jawab dan berada digaris terdepan dalam penyelamatan nyawa orang Indonesia,” kata Reisa dalam keterangan resmi yang diterima Health-Liputan6.com.
Simak Juga Video Berikut
Tindakan Kedua
Tindakan kedua yang perlu dilakukan adalah mengetahu hal perlu dilakukan apabila situasi terburuk yang tidak diinginkan terjadi. Seperti dalam kondisi saat ini di mana varian Delta yang disebut lebih cepat menular maka diperlukan penggunaan dobel masker. Yakni masker medis yang dilapisi dengan masker kain di luarnya. Begitu juga penggunaan cairan pencuci tangan yang tidakboleh asal pakai.
“Terapkan cara cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer,” pesannya.
Advertisement
Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)