668 Pasien COVID-19 di Bandung Antre Dapatkan Plasma Konvalesen

Paling banyak adalah kebutuhan plasma konvalesen golongan darah A.

oleh Arie Nugraha diperbarui 13 Jul 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 07:00 WIB
PMI DKI Jakarta Ajak Penyintas COVID-19 Donor Plasma Konvalesen
Pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma darahnya untuk terapi plasma konvalesen (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bandung Sebanyak 668 pasien masuk dalam daftar tunggu permohonan labu plasma konvalesen di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Bandung, Jawa Barat per 12 Juli 2021.

Rinciannya adalah 226 labu plasma konvalesen golongan darah A, 195 labu plasma konvalesen golongan darah B, 196 labu plasma konvalesen golongan darah O dan 51 labu plasma konvalesen golongan darah A.

Menurut Kepala UTD PMI Kota Bandung Uke Muktimanah, kebutuhan plasma konvalesen ini terus bertambah setiap harinya. Untuk itu, Uke mengajak kepada seluruh penyintas COVID-19 dengan gejala berat menjadi pendonor.

"Sementara tidak seimbang antara permintaan dan jumlah donor. Kenapa? Karena persyaratannya yang sulit, mencari pendonornya yang sulit. Yang paling utama adalah kita harus dapat titer antibodi yang tinggi. Yang kedua juga kurun waktunya, kurun waktu yang harus diambil antara dua minggu sampai 12 minggu. Jadi orang yang lewat dari situ udah engga bisa diambil (darahnya)," ujar Uke ditulis Bandung, Senin, 12 Juli 2021.

Uke mengatakan pemicu antrean permintaan plasma konvalesen, terkendala banyaknya penyitas COVID-19 yang tidak mau diketahui pernah terinfeksi dan belum pernah menjadi pendonor.

Alhasil ucap Uke, para penyitas COVID-19 itu khawatir menjalani proses donor darah. Alasannya takut tidak higienis.

"Tapi para penyintas yang biasa donor darah rutin, mereka sih siap selalu datang kesini. Satu orang pasien memerlukan sekitar dua labu plasma konvalesen. Saat ini permintaan plasma konvalesen tengah mengalami peningkatan. Dari hari ke hari jumlah pasien yang meminta donor terus bertambah," kata Uke.

 

Simak Juga Video Berikut

Tidak Ada Stok Plasma Konvalesen

UTD PMI Kota Bandung tidak memiliki stok ketersediaan plasma konvalesen. Sehingga wajar apabila kasus COVID-19 tengah mengalami peningkatan, maka membuat daftar antrean plasma konvalesen kian bertambah.

Uke menjelaskan bagi masyarakat yang memerlukan plasma konvalesen harus membawa calon donor pengganti. Minimal, satu orang donor untuk mengganti dua labu plasma konvalesen.

"Untuk yang perlu, silahkan kontak atau datang ke PMI Kota Bandung. Kalau minta 2 labu memang bisa satu orang (donor pengganti). Tapi kalau kebetulan di keluarga ada banyak yang bisa, kita anjurkan semuanya donor. Kalaupun donor pengganti berbeda golongan, kita tetap terima. Karena nanti kita yang salaurkan sesuai mereka yang membutuhkan," katanya.

Syarat menjadi pendonor plasma konvalesen, yakni penyintas yang berusia antara 17 hingga 60 tahun. Khusus bagi donor wanita disarankan yang tidak pernah hamil. Selain dari sisi medis yang tidak memiliki penyakit penyerta.

Uke menegaskan, syarat utama yaitu sudah dinyatakan sembuh atau menunjukan hasil negatif berdasarkan keterangan pemeriksaan PCR ataupun pernyataan dokter. Sekurang-kurangnya donor bisa dilakukan empat hari setelah pernyataan negatif tersebut.

Sebelumya pada akhir bulan Juni 2021, sebanyak 458 pasien antrean pasien yang memerlukan plasma konvalesen dicatat UTD PMI Kota Bandung.

Pada waktu itu, rincian pasien yang memerlukan plasma konvalesen untuk golongan darah A itu 156 orang, golongan darah B (138 pasien), golongan darah O (132 pasien) dan golongan darah AB (32 pasien)

Infografis 6 Kriteria Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen.

Infografis 6 Kriteria Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Kriteria Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya