Perkuat 3T, TNI Siapkan 30 Ribu Tracer di Jawa-Bali

Upaya penguatan 3T, TNI menyiapkan lebih dari 30.000 tracer di Jawa-Bali.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Jul 2021, 17:08 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 17:08 WIB
Tes Usap Pasca Libur Lebaran
Petugas medis melakukan tes usap antigen di pusat perbelanjaan kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/05/2021). Pasca libur lebaran, Forkopimda Kabupaten Bekasi melakukan swab tes antigen kepada sekitar 202 pedagang guna mencegah penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut mendukung penguatan 3T (testing, tracing, treatment) terutama di Jawa dan Bali. Upaya ini salah satu upaya menekan angka penularan COVID-19.

Perihal penguatan tracing, Kepala Pusat Penerangan TNI Prantara Santosa mengatakan, Pusat Kesehatan TNI di wilayah Jawa-Bali menyiapkan, 30.000 lebih tenaga pelacak (tracer). Mereka terdiri dari para Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga yang dilatih.

Para tracer disiapkan membantu tracing Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) di wilayah desanya.

“Untuk kegiatan testing, Puskes TNI menyiapkan petugas swab, baik dari petugas kesehatan Mabes TNI maupun petugas kesehatan dari matra. Kami berkolaborasi dengan petugas kesehatan, baik dari jajaran Kementerian Kesehatan maupun dinas kesehatan di wilayah masing-masing," kata Prantara saat memberikan keterangan pers harian PPKM Darurat, Senin (12/7/2021).

"Pusat Kesehatan TNI juga telah membangun laboratorium PCR hampir di seluruh rumah sakit jajaran TNI."

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Tambahan Kapasitas Tempat Tidur COVID-19

FOTO: Rusun Nagrak Cilincing Bersiap untuk Isolasi Pasien COVID-19
Kondisi salah satu unit yang telah disiapkan untuk tempat isolasi pasien COVID-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan Rusun Nagrak sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pada kegiatan treatment, Pusat Kesehatan TNI berkolaborasi dengan 109 rumah sakit jajaran TNI dari matra darat, laut dan udara. Dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19, TNI juga telah menyiapkan peningkatan kapasitas rumah sakit lapangan berupa penambahan 1.870 tempat tidur ICU maupun isolasi,

"Kami juga meningkatkan fasilitas lainnya," imbuh Mayjen Prantara Santosa dalam pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Mayjen Prantara menegaskan, TNI bergerak dalammisi kemanusiaan dan berkomitmen bersama segenap komponen bangsa untuk menjaga keselamatan rakyat dengan pengendalian penyebaran COVID-19 melalui PPKM Darurat.

“Marilah, kita bersatu melawan COVID-19. Semoga langkah dan pengabdian kitasenantiasa mendapat ridhoi dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutupnya.

Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19

Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya