Alasan Twitter Dr Faheem Younus Pakai Bahasa Indonesia, Sangat Menggugah

Dr Faheem Younus belakangan banyak mewarnai lini masa media sosial. Menariknya Dr Faheem Younus menggunakan bahasa Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2021, 16:10 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2021, 16:10 WIB
Disinfektan ternyata tidak berguna melawan COVID-19.
Disinfektan ternyata tidak berguna melawan COVID-19. Dok: Twitter Faheem Younus, MD. @FaheemYounus

Liputan6.com, Jakarta Dr Faheem Younus belakangan banyak mewarnai lini masa media sosial. Menariknya Dr Faheem Younus menggunakan bahasa Indonesia dan bukan bahasa Inggris yang menjadi bahasa sehari-harinya.

Tak heran banyak yang penasaran dengan pilihan bahasa yang diambil oleh dokter peraih penghargaan  Presidential Service Award tahun 2008 dari Obama Administration.

Ternyata, ini bukan pertama kalinya Dr Feheem Younus mengunggah Twitt menggunakan bahasa asing. Ia juga pernah mengungah saran-saran kesehatan menggunakan bahasa lain seperti Bahasa India, Bahasa Spanyol, hingga Bahasa Urdu.

"Saat itu, Twitter saya gunakan untuk membantu masyarakat India ketika sedang krisis (pandemi), saya juga mengunggah cuitan dalam Bahasa Spanyol untuk orang-orang Amerika Selatan, seperti Peru, Brasil, Ekuador, Argentina, karena banyak dari mereka belum sadar seberapa parah pandemi di sana," ungkap Younus dalam Simposium COVID-19, Sabtu (17/7/2021).

"Saya juga mengunggah Twitt dalam Bahasa Urdu, bahasa ibu saya karena saya lahir dan besar di Pakistan."

 

 

Dr. Faheem Younus dari Universitas Maryland menyarankan Indonesia memakai Astrazeneca ketimbang Sinovac untuk melawan COVID-19.
Dr. Faheem Younus dari Universitas Maryland menyarankan Indonesia memakai Astrazeneca ketimbang Sinovac untuk melawan COVID-19. Dok Twitter @FaheemYounus

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Motivasi Berbahasa Indonesia

Menurutnya, Indonesia saat ini dalam situasi sulit gelombang Pandemi. Banyak informasi yang tidak tepat tentang COVID-19. "Karena itu saya mencoba membantu melaui sosial media Twitter selama enam hingga tujuh minggu terakhir," ujar Younus.

Pada awalnya, Younus masih memberi saran kesehatan menggunakan Bahasa Inggris. Baru kemudian mulai beralih ke Bahasa Indonesia.

Baginya, ini adalah kesempatan untuk melayani masyarakat sebagai seorang dokter. "Saya memang tidak mengetahui segalanya dan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada, tapi saya ingin jadi "tentara kecil" dalam perjuangan ini dan mengingatnya di tahun-tahun yang akan datang bahwa saya sudah berusaha memainkan peran saya dalam pandemi ini. Itu saja motivasi saya," tuturnya.

 

Biografi Singkat

Berdasarkan informasi dari Linkedin yang ditautkan di bio Twitter pribadinya, Faheem Younus merupakan dokter pemenang penghargaan dan eksekutif dokter bersertifikat (CPE) yang memimpin program kualitas, keamanan, dan pengalaman pasien di Universitas Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat (AS).

Dia telah memberikan visi untuk mengembangkan dan mempertahankan keselamatan pasien dan program kualitas di Harford Memorial dan Upper Chesapeake Hospitals. Faheem Younus juga memberikan pengawasan strategis untuk program pengalaman pasien.

Infografis

Infografis: Deretan Mitos COVID-19 dan Faktanya (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Deretan Mitos COVID-19 dan Faktanya (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya