3 Langkah Individu yang Bisa Dilakukan untuk Keluar dari Situasi Darurat Pandemi COVID-19

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro menyebut, ada tiga langkah yang bisa dilakukan sebagai individu yang bertanggung jawab dan ingin keluar dari situasi darurat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2021, 22:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 21:30 WIB
[Bintang] Dr. Reisa Broto Asmoro
Dr. Reisa Broto Asmoro (Deki Prayoga/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro menyebut, ada tiga langkah yang bisa dilakukan sebagai individu yang bertanggung jawab dan ingin keluar dari situasi darurat ini.

Pertama, lindungi diri, jangan menjadi kasus baru, praktikkan dengan disiplin ketat semua protokol kesehatan sekarang juga bersama-sama.

“Pakai masker dobel, jaga jarak dengan tetap di rumah, cuci tangan sesering mungkin,” ujar dr. Reisa dalam keterangan pers. Kemudian, kurangi keluar rumah atau turunkan mobilitas dan jauhi kerumunan karena pembawa virus ini adalah manusia, semakin banyak manusia berkumpul disatu tempat semakin besar kemungkinan virus menyebar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:


Kedua

Kedua, apabila terkonfirmasi positif tidak perlu panik dan berebut ruang ICU dirumah sakit. Laporkan ke Puskesmas atau Satgas setempat apabila gejala ringan, gunakan telemedis dan tunggu bantuan datang.

“Ingat anda tidak sendirian, kita akan saling membantu, dirawat di rumah sakitatau tidak adalah keputusan dokter,” katanya.

dr. Reisa mengingatkan, apabila menjalani isolasi mandiri, rajin-rajin ukur saturasi oksigen suhu tubuh dan tensi darah, tetap berkonsultasi dengan dokter dan keluarga lewat saluran virtual jangan putus komunikasi. Apabila terjadi pemburukan kondisi badan, komunikasi yang rutin akan memastikan bantuan akancepat datang dan anda akan tertolong dengan segera.

 


Ketiga

Ketiga, lanjutnya, apabila kontak erat, laporkan segera ke Puskesmas pastikan diridites, berani, dan bertanggung jawab. Ketahui dengan pasti kondisi tubuh agartidak menjadi sumber penularan yang tak diduga orang lain. Apabila negatif bisa membantu tim lacak atau tim tracing memastikan aman dari penularan.

Menurut dr. Reisa, langkah pertama akan berkontribusi mengurangi jumlah konfirmasi dan mengurangi angka kematian, menurunkan laju penularan secaradrastis.

Langkah kedua akan menurunkan beban rumah sakit, bed occupancy ratio(BOR) dan meningkatkan angka kesembuhan. Sementara langkah ketiga membantu kabupaten dan kota mencapai target testing dan tracing yang diamanatkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.

Kombinasi ketiganya membantu kabupaten dan kota anda keluar dari PPKM Darurat.“Percayalah kita bisa, Indonesia, pasti bisa!!! Semoga Tuhan melindungi dan memberkati bangsa Indonesia,” katanya


Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M! (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya