Ustaz Yusuf Mansyur Masuk RS, Apa Efek Bila Kadar Hemoglobin Rendah?

Liputan6.com, Jakarta Ustaz Yusuf Mansyur (44) menjalani perawatan di RS Gatot Subroto Jakarta Pusat karena tingkat hemoglobin (Hb) dalam darah pendakwah ini amat rendah. Pada pria dewasa, kadar HB normal berada di kisaran 13-17 g/dL tapi Usaz Yusuf Mansyur hanya 5.

"Pagi ini,.. 21 Juli 2021.. Dengan izin Allah, HB saya alhamdulillah "masih" ada 5. Rendah sangat. Tapi masih idup," tulis ayah dari Wirda Mansur, dalam video berdurasi 2:23 menit itu.

Saking rendahnya kadar hemoglobin, dokter yang merawatnya meminta untuk melakukan transfusi darah.

Kadar hemoglobin yang normal pada wanita berkisar antara 12–15 gram/dL. Sementara, pada pria berkisar antara 13–17 gram/dL.

"Katanya normalnya, kalau laki-laki, 14. Lah saya 5, setengahnya aja ga nyampe...," kata Mansyur.

Simak Juga Video Berikut

Hemoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam darah.

Hb membawa empat molekul oksigen yang dikirim ke seluruh tubuh oleh sel darah merah. Hal ini amat penting mengingat miliaran sel dalam tubuh membutuhkan oksgen untuk memperbaiki dan memelihara diri seperti mengutip Medical News Today.

Kadar Hb yang rendah dalam darah hal ini berkaitan langsung dengan rendahnya level oksigen. Orang dengan Hb rendah membuat orang tersebut merasa cepat lelah dan kesulitan bernapas, pusing, tangan dan kaki dingin, detak jantung tak beraturan hingga nyeri dada.

Menurut American Society of Hematology, orang dewasa dikatakan anemia bila wanita dengan kadar Hb di bawah 12 g/dL dan pria dengan kadar di bawah 13,5 g/dL.

Anemia dapat terjadi sementara atau dapat menetap selama jangka panjang, dan memiliki derajat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat. Terdapatnya anemia dapat disebabkan oleh adanya kondisi kesehatan lain yang mendasarinya.

Pengobatan anemia tergantung jenis amenia yang diderita oleh pasien. Pengobatan satu kondisi anemia bisa berbeda dengan anemia jenis lain. Dokter mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu baru memutuskan tindakan perawatan yang tepat.