Tolak Vaksin karena Merasa Bugar, John Justru Meninggal Akibat COVID-19

Binaragawan ini menolak vaksin COVID-19 tapi akhirnya meninggal karena virus Corona

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 23 Agu 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 18:00 WIB
John Eyers
Sempat Tolak Vaksinasi, Binaragawan Asal Inggris, John Eyers Meninggal Akibat COVID-19. Foto: Twitter @jennyeye.

Liputan6.com, London - Baru-baru ini binaragawan dari London, Inggris, John Eyers, dikabarkan meninggal dunia akibat kegagalan organ setelah terinfeksi COVID-19.

John menghembuskan napas terakhir setelah dirawat di rumah sakit, serta diberi ventilator dan bermacam-macam obat, kata saudara perempuannya, Jenny McCann di Twitter.

"Saudara kembar saya yang berusia 42, John Eyers, meninggal karena COVID-19 minggu lalu. Dia meninggal tepat empat minggu setelah dites positif," tulis Jenny seperti dikutip dari situs English Arabiya Net pada Senin, 23 Agustus 2021.

Keluarga tak menyangka sama sekali. Sebab, John dikenal sebagai sosok paling bugar dan sehat. Selain gemar beraktivitas kebugaran, John juga hobi mendaki pegunungan Weish.

Bahkan, empat minggu sebelum kematiannya yang disebabkan COVID-19, John masih berkemah di alam liar.

Sempat Menolak Vaksinasi

Sebelum kena COVID-19, John juga dikabarkan sempat menolak vaksinasi COVID-19.

“Tubuhnya dipompa penuh dengan setiap obat di rumah sakit. Mereka melemparkan segalanya padanya. Tetapi pada akhirnya COVID-19, infeksi dan kegagalan organ, merenggut nyawanya.”

“Dia pikir jika dia tertular COVID-19 dia akan baik-baik saja. Dia pikir dia akan memiliki penyakit ringan. Dia tidak ingin memberikan vaksin pada tubuhnya,” kata Jenny.

Bahkan, keputusan John untuk tidak mendapat vaksin sempat memicu perseteruan dengan saudara laki-lakinya.

Setelah terinfeksi dan sebelum memakai ventilator, “dia mengatakan kepada konsultannya bahwa dia berharap dia telah divaksinasi. Bahwa dia berharap dia mendengarkan.”

Meninggal di Tengah Penyebaran Varian Delta

Utas Twitter McCann tentang masalah ini telah mengumpulkan lebih dari 22.000 retweet dan posting Facebook-nya telah dibagikan hampir 9.500 kali.

Berita kematian pria itu karena COVID-19 datang ketika Inggris bergulat dengan varian Delta yang sangat menular dengan 11 persen orang dewasa di seluruh negeri masih belum divaksinasi. Padahal, vaksin masih tersedia untuk semua orang yang berusia di atas 18 tahun.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya