Liputan6.com, Jakarta Hoaks yang beredar menjadi 'musuh' utama percepatan vaksinasi COVID-19. Informasi yang salah dan keliru, seperti efek vaksin COVID-19 berisiko sebabkan kematian membuat masyarakat enggan, cemas, bahkan takut divaksin.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, kita semua harus bergerak untuk melawannya. Yang sudah divaksinasi, berikan contoh bagi yang lain," terang vaksinolog Dirga Sakti Rambe dalam dialog, Selasa (24/8/2021).
Advertisement
Baca Juga
Dokter sekaligus influencer Nadia Alaydrus menambahkan, sudah menjadi tugas setiap orang untuk menyampaikan edukasi yang benar tentang vaksin COVID-19. Influencer sangat berperan untuk menyebarluaskan informasi-informasi yang benar kepada masyarakat.
Caranya, memanfaatkan berbagai platform media sosial yang semua ideal untuk digunakan. Jangkauan pun lebih luas dan bentuk edukasi dapat dikemas menarik melalui konten-konten kreatif.
Vaksin COVID-19 memberikan lebih banyak manfaat, dibandingkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang sifatnya hanya sementara.
“Selain itu, efek vaksin bukan untuk satu orang, melainkan untuk komunitas. Penting untuk menyadarkan orang-orang sekeliling kita bahwa kita sedang memerangi virus. Harus disiplin protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi," pesan Nadia.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Segera Vaksinasi COVID-19 Agar Terlindungi
Terkait ketersediaan vaksin COVID-19, Indonesia saat ini sudah terdapat 5 produk vaksin. Setiap vaksin memiliki profil karakter yang berbeda. Namun, tujuannya sama, yaitu memberikan perlindungan.
“Semua merek efektif mencegah penularan, risiko sakit berat juga kematian akibat COVID-19. Karena itu, tidak perlu pilih-pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah yang tersedia saat ini," tandas Dirga Sakti Rambe melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
"Yang akan mengendalikan pandemi adalah kekebalan masyarakat. Makin banyak yang divaksin, makin baik. Segera vaksinasi, segera terlindungi. No one is safe until everyone is safe (tidak ada yang aman sampai setiap orang aman)."
Pemerintah sudah membuka akses seluas-luasnya untuk mempermudah masyarakat mendapatkan vaksin COVID-19. Memang memerlukan upaya ekstra dalam hal distribusi mengingat populasi Indonesia dan kondisi geografis berbentuk kepulauan.
“Justru kita harus bersyukur, Pemerintah dapat memastikan ketersediaan vaksin. Sebagai warga negara yang baik, ayo segera vaksinasi," ajak Dirga, yang juga dokter spesialis penyakit dalam.
Advertisement