Menkes Budi Sebut Vaksin Pfizer Hanya Tahan 6 Minggu Dikirim ke Daerah

Butuh jalur dingin agar vaksin Pfizer mampu bertahan selama enam minggu saat didistribusikan ke daerah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Agu 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 20:00 WIB
Indonesia Kedatangan Vaksin Pfizer
Indonesia mendatangkan vaksin COVID-19 merek Pfizer sebanyak 1.560.780 dosis vaksin jadi dan siap pakai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (19/8/2021). (Dok Amiriyandi/InfoPublik/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa vaksin Pfizer hanya bertahan enam minggu dikirim ke daerah melalui jalur rantai dingin (cold chain) yang digunakan sekarang. Jalur rantai dingin yang digunakan Indonesia baru mampu menyimpan vaksin sampai suhu 25 derajat Celsius.

Sementara itu, penyimpanan vaksin Pfizer membutuhkan suhu sampai -80 derajat Celsius. Secara normal, bila vaksin jenis mRNA disimpan dalam tempat penyimpanan khusus atau Ultra Low Temperature Cold Chain (UCC) mampu bertahan enam bulan.

"Vaksin COVID-19 Pfizer dalam suhu -80 derajat Celsius itu bisa tahan disimpan selama 6 bulan (bila disimpan dalam tempat penyimpanan khusus). Kalau kita kirim ke kabupaten dan kota yang memang sekarang sudah memiliki infrastruktur logistik penyimpanan rantai dinginnya sampai -25 derajat Celsius, itu bisa dilakukan," kata Menkes Budi Gunadi saat Rapat Kerja bersma Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

"Namun, hanya bisa bertahan 2 minggu. Kemudian nanti (sampai di kabupaten/kota), vaksin akan dipindahkan ke box-box (kotak) khusus yang normal dipakai untuk proses vaksinasi di fasyankes. Itu masih bisa tahan dalam kondisi suhu 2 sampai 8 derajat Celsius selama 4 minggu," Budi menekankan.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Vaksin Pfizer Harus Disuntikkan dalam Jangka Waktu 6 Minggu

Serbia Mulai Berikan Vaksin COVID-19 Dosis Ketiga
Pekerja medis menyuntikan vaksin COVID-19 Pfizer kepada seorang pria di pusat vaksinasi darurat Belgrade Fair di Belgrade, Selasa (17/8/2021). Serbia mulai memberikan dosis ketiga atau booster, dari empat vaksin berbeda, termasuk Sinopharm, Pfizer, Sputnik dan AstraZeneca. (AP Photo/Darko Vojinovic)

Melihat perhitungan lama waktu pengiriman sampai kabupaten/kota, lanjut Budi Gunadi Sadikin, vaksin Pfizer dapat segera disuntikkan, asalkan selama masih dalam jangka waktu 6 minggu.

"Kami menyimpulkan, sebenarnya vaksin Pfizer itu bisa disuntik dalam 6 minggu. Artinya, selama kita memiliki kepastian, mereka dapat disuntikkan dalam jangka waktu 6 minggu. Jadi, kita masih bisa menggunakan jalur logistik rantai dingin yang ada sekarang," lanjutnya.

"Karena yang kita miliki sampai level kabupaten/kota sekarang, jalur logistik rantai dingin (vaksin) sampai dengan -25 derajat Celsius."

Untuk memperkuat jalur distribusi vaksin berbasis mRNA, seperti Pfizer, Kemenkes melobi COVAX-GAVI. 

"Kita mendapatkan hibah 17 unit UCC yang akan tiba pekan depan di Indonesia. Kita akan taruh sementara di Bio Farma dan Kementerian kesehatan, sebelum kita kirim ke daerah-daerah," imbuh Menkes Budi Gunadi.

Infografis Bila Data Salah dan Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19

Infografis Bila Data Salah dan Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Bila Data Salah dan Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya