Liputan6.com, Malaysia - Muhammad Aming Salleh Abdullah atau bocah Aming meninggal dunia karena sesak napas pada Kamis, 26 Agustus 2021, sekitar pukul 01.30 waktu Malaysia, seperti dilaporkan situs berita Sinar Harian.
Ibunya, Santi Sabri, 33 tahun, memastikan Aming meninggal bukan karena COVID-19 yang disebabkan virus Corona.
Menurut Santi, Aming dalam keadaan sehat dan aktif sampai akhirnya dia mengadu sesak napas sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Advertisement
Kronologis meninggalnya Aming terjadi dengan sangat cepat. Santi kepada Sinar Harapan bercerita bahwa Aming mengaku sesak napas usai menyantap seporsi mi.
" Saya sangka dia biasa-biasa saja, sebab anak saya tidak sakit," kata Santi. Bahkan, Aming sempat membantunya angkat-angkat barang, kemudian azan dan salat.
Aming, yang saat ini berumur delapan tahun, terkenal setelah video yang mengimbau agar orang-orang memakai masker dengan benar agar terhindar dari COVID-19 viral di sosial media.
Â
Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob Berduka atas Meninggalnya Bocah Aming
Video Aming tersebut pun mendapat perhatian Perdana Menteri, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob. Dia pun sempat menunggah kembali konten tersebut ke laman Facebook pribadinya pada 23 Januari 2021.
Lewat unggahan di Facebook kira-kira 16 jam yang lalu, Ismail Sabri Yaakob berduka cita sedalam-dalamnya atas kabar meninggalnya bocah Aming.
"Mendapat kabar sedih tentang kepergian adik Muhammad Aming Salleh Abdullah yang dilaporkan meninggal dunia usai mengalami sesak napas kira-kira pukul 01.30 pagi tadi," tulisnya.
"Ternyata Almarhum adik Aming merupakan seorang anak yang sangat baik dan bijaksana. Mari kita sama-sama membacakan Al Fatihah untuk adik Aming yang kita sayangi," lanjutnya.
Â
Advertisement
Kabar Meninggalnya Bocah Aming Menjadi Duka Bagi Ustadz Dasad latif
 Kepergian Aming untuk selama-lamanya juga meninggalkan kesedihan di hati Ustadz Dasad Latif. Bagaimana tidak? Bocah menggemaskan tersebut juga cukup sering mengunggah video yang tengah menirukan gaya Sang Ustadz.
"Inna Lillahi Waa Inna Ilaihi Rojiun. Adik Muhammad Aming, kelahiran negeri Sabah Malaysia, keturunan tanah bugis, banyak mengcopy ceramah-cerama saya sehingga sangat membantu menyebarkan pesan-pesan dakwah, terutama di negeri tetangga Malaysia," tulisnya sebagai keterangan video yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya, @dasadlatif1212.
Ustadz Dasad Latif menyebut Aming sebagai bocah yang cerdas saat melihat video-video bocah tersebut. Dia bahkan berniat bertemu dengan Amin di Tawau, Malaysia, tapi belum sempat itu terjadi malah kabar duka yang menghampirinya.
Ustadz Dasad Latif pun mengajak seluruh pengikutnya untuk membacakan Al Fatihah yang dikirimkan kepada bocah Aming.
ÂÂÂView this post on Instagram
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19
Advertisement