Pemerintah Kejar 400 Ribu Testing per Hari agar Penularan Virus Corona Terkendali

Target 400.000 testing per hari terus dikejar agar penularan virus Corona terkendali.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Agu 2021, 20:36 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 20:36 WIB
FOTO: Testing-Tracing COVID-19 Akan Diintensifkan
Warga menjalani tes usap PCR COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta, Kamis (22/7/2021). Pemerintah dalam waktu dekat akan meningkatkan testing dan tracing di wilayah padat penduduk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mengejar target 400.000 pemeriksaan (testing) per hari agar penularan virus Corona terkendali. Kabar baik mulai terlihat, testing rate di tiap daerah yang naik dan positivity rate yang menurun.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate mengatakan, keberhasilan tersebut atas kerja sama yang humanis antara Pemerintah dan masyarakat harus dipertahankan.

Pekan lalu, seluruh provinsi mampu mencapai testing rate yang ditetapkan. Standar testing yang harus dipenuhi tiap daerah tertuang dalam Inmendagri tentang pemberlakuan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali dan luar Jawa Bali.

Sementara, standar tingkat testing dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 1:1.000 penduduk per minggu untuk mengukur upaya surveilans yang dilakukan.

“Fokus pemerintah pada penguatan 3T (testing, tracing, treatment) mulai memperlihatkan hasil. Capaian ini menunjukkan optimisme, bahwa kita mampu mengejar target testing dari yang saat ini berkisar 200.000 menjadi 400.000 tes per hari," jelas Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Jumat (27/8/2021).

"Tentunya, agar penularan virus lebih cepat terkendali. Didukung optimalisasi treatment, semoga peningkatan kapasitas testing dan tracing diiringi positivity rate yang terus berkurang."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

3T Lebih Optimal dengan Partisipasi Masyarakat

FOTO: Puskesmas Cinere Tes PCR Warga yang Pernah Berhubungan dengan Pasien COVID-19
Paramedis membawa seorang anak saat testing PCR kepada warga yang pernah berhubungan dengan pasien positif COVID-19 di Puskesmas Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021). Testing setelah tracing dilakukan kepada puluhan warga untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Lebih lanjut, Johnny G. Plate menegaskan, keberhasilan peningkatan 3T sangat dipengaruhi kerja sama banyak pihak, terutama TNI, Polri, Dinas Kesehatan, relawan kesehatan, serta semua sumber daya manusia yang menangani pendataan kasus COVID-19.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah partisipasi aktif dari masyarakat. Untuk meningkatkan kapasitas 3T, Pemerintah mengajak masyarakat untuk tetap melakukan testing dan tracing agar target 400.000 tes per hari tercapai.

"Upaya Pemerintah dalam memasifkan 3T akan lebih optimal apabila masyarakat bersikap sukarela dan proaktif menjalani swab test, pemeriksaan, pelacakan kontak erat, serta perawatan," jelas Menkominfo Plate.

"Dengan demikian, setiap kasus yang muncul bisa ditangani petugas kesehatan dengan cepat dan baik. "

Seperti kita ketahui, 3T adalah serangkaian upaya yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Ini adalah ikhtiar yang harus dikuatkan, terutama menghadapi varian Delta yang sangat menular.

INFOGRAFIS: Perbandingan Kapasitas Testing Covid-19 Negara ASEAN

INFOGRAFIS: Perbandingan Kapasitas Testing Covid-19 Negara ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Perbandingan Kapasitas Testing Covid-19 Negara ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya