Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim angka kematian akibat paparan COVID-19 masih rendah dibandingkan dengan data secara nasional.
Menurut Ridwan Kamil meski terdapat kenaikan jumlah data kematian, tetapi itu merupakan data lama yang bercampur dengan data baru.
"Sehingga persentase kematian Jawa Barat masih termasuk dibawah rata - rata nasional. Kita di angka 1,9 persen, nasional itu 3,2 persen angka persentase kematian," Ridwan Kamil dalam keterangan daring dari Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Bandung, Jumat, 27 Agustus 2021.
Advertisement
Baca Juga
Ridwan Kamil mengatakan total kematian akibat paparan COVID-19 di Jawa Barat sebanyak 13 ribu orang. Sedangkan jumlah penduduk secara keseluruhan mencapai 50 juta orang.
Dibandingkan DKI Jakarta
Ridwan Kamil membandingkan jumlah kematian itu serupa dengan DKI Jakarta yang dihuni 10 juta penduduk. Sementara angka kematian di Jawa Tengah 28 ribu serta Jawa Timur sebanyak 27 ribu.
"Jadi untuk penduduk yang 50 juta orang dengan kematian 13 ribu, relatif secara statistik termasuk dibawah rata - rata nasional," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menuturkan dapat ditekannya angka kematian akibat paparan COVID-19 ini, disebabkan tingginya kesiapan otoritasnya dalam penanganan.
Diantaranya ungkap Ridwan Kamil yaitu mempersiapkan isolasi mandiri bagi pasien positif terinfeksi Corona.
"Saat ini jumlah pasien tempat isolasi terpusat di Jawa Barat sudah cukup rendah dengan keterisian 16 persen di level provinsi, dan 36 persen di level desa," sebut Ridwan Kamil.
Advertisement
Kasus aktif
Hingga Jumat, 27 Agustus 2021, kasus aktif di Jawa Barat sebanyak 27.706 orang, atau turun 5.675 orang dibandingkan hari sebelumnya. Sementara secara nasional kasus aktif mencapai 243.588 orang.
Total pasien yang telah sembuh dari COVID-19 di Jawa Barat sebanyak 645.331 orang dan kini tingkat keterisian tempat tidur di level 19 persen.
"Saya juga perintahkan kunjungan aparat bagi yang melakukan isoman diperbanyak dan obat gratis juga diperbanyak. Yang isolasi mandiri sudah ada yang dua kali mengajukan permohonan obat gratis, sehingga ini berjalan dengan baik," pungkas Ridwan Kamil.
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Advertisement