Liputan6.com, Jakarta - Capaian vaksinasi COVID-19 di Jakarta terbilang tinggi dibanding provinsi lain, yakni sudah di atas 100 persen. Walau begitu, dari persentase tersebut, ada 1,5 juta orang di antaranya yang divaksinasi itu warga non-KTP DKI.
"Seperti diketahui, misalnya Jakarta, kegiatan vaksinasi sudah mencapai lebih dari 100 persen. Tetapi dari 100 persen lebih tersebut, ada sekitar 1,5 juta penduduk yang divaksinasi bukan KTP DKI," ujar Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono saat Peresmian Sentra Vaksinasi Universitas Indonesia Salemba, Jakarta pagi tadi, Senin (6/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Melihat jumlah tersebut, masih banyak warga ber-KTP DKI yang belum divaksinasi COVID-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun berkomitmen terus meningkatkan vaksinasi.
"Jadi, target vaksinasi di Jakarta terus kita tingkatkan. Kalau memang diperlukan, kami sediakan vaksinnya," lanjut Dante.
Pada Sabtu, 4 September 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, saat ini Jakarta telah melampaui target vaksinasi dari Pemerintah pusat.
"Vaksinasi harus kita tuntaskan. Kalau kita mengukur dari target yang ditetapkan untuk Jakarta, Jakarta saat ini sudah mendapatkan 118 persen dari target. Tetapi itu bukan hanya warga Jakarta," ujarnya di Jakarta.
"Yang warga DKI masih ada 2,7 juta yang harus divaksin. Kami di Jakarta tidak pernah memberikan vaksinasi dengan membedakan berdasarkan KTP. Siapa saja yang datang untuk vaksinasi kami berikan."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Target 2,3 Juta Suntikan per Hari
Program vaksinasi menjadi sangat penting dalam upaya penanganan pandemi COVID-19. Dari data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, angka kematian yang ada di rumah sakit 94 persennya adalah mereka yang belum tervaksinasi.
"Kegiatan vaksinasi ini menjadi salah satu gerakan yang penting untuk menjamin bahwa angka kematian akan menurun pada mereka yang terkena COVID-19," tambah Dante Saksono Harbuwono.
"Dalam program vaksinasi ini juga ditargetkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ada sekitar 2,3 juta dosis vaksinasi per hari. Angka ini kalau kita ingin mencapai percepatan imunitas hampir di seluruh masyarakat Indonesia, yang jumlah target 208 juta orang."
Untuk mencapai percepatan vaksinasi sebesar 2,3 juta suntikan per hari, lanjut Dante, bukanlah program eksklusif dari Kemenkes. Namun, diperoleh berkat bantuan berbagai pihak.
"Tentunya, teman-teman sekalian dari alumni, institusi, swasta, perusahaan, dan organisasi sosial. Dan juga kegiatan vaksinasi dari TNI Polri, sehingga kita bisa lakukan percepatannya," pungkasnya.
Advertisement