Liputan6.com, Jakarta Indonesia menempati peringkat 20 dunia dari sisi jumlah kasus aktif COVID-19. Capaian tersebut seiring dengan penurunan kasus positif dan aktif COVID-19.Â
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, perkembangan COVID-19 di Indonesia, baik kasus positif dan aktif Indonesia terus mengalami penurunan selama seminggu.
Advertisement
Baca Juga
"Kasus positif maupun persentase aktif nasional telah turun selama 7 minggu berturut-turut. Namun, perlu dijadikan catatan, tujuan kita untuk menurunkan kasus hingga seperti sebelum lonjakan COVID-19," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 7 September 2021.
Jika dilihat kasus aktif, hanya terdapat satu provinsi yang mengalami kenaikan persentase, yaitu Papua naik 0,32 persen. Persentase kasus aktif Papua selama dua minggu terakhir juga merupakan yang paling tinggi se-Indonesia, yaitu 37,87 persen pada pekan sebelumny, dan 38,19 pekan pada pekan terakhir.
"Saat ini, posisi Indonesia terus turun pada peringkat kasus aktif tertinggi di dunia. Indonesia peringkat 20, sedangkan negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, Jepang, Filipina, dan Thailand yang masih berada di urutan 11 sampai dengan 18," imbuh Wiku.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Penurunan Kasus COVID-19 di Indonesia Patut Diapresiasi
Jika melihat data kasus positif COVID-19 minggu lalu, seluruh provinsi di Indonesia menunjukkan, penurunan kasus positif mingguan. Sayangnya, pekan ini terdapat satu provinsi yang kembali meningkat.
"Kasus positif COVID-19 di Papua Barat pada pekan ini berjumlah 398 kasus, naik dari pekan sebelumnya yang berjumlah 319 kasus," lanjut Wiku Adisasmito.
"Saat ini, beberapa pemerintah daerah, termasuk Papua dan Papua Barat terus mengupayakan sinkronisasi data dengan pemerintah pusat, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan data dalam beberapa waktu ke depan."
Walaupun secara nasional kasus COVID-19 turun, namun (angkanya) masih dua kali lipat dari kasus positif COVID-19 pada pertengahan bulan Mei 2021.
Di sisi lain, Wiku menambahkan, aspek demografis jumlah penduduk Indonesia yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, tapi tetap dapat menunjukkan penurunan kasus COVID-19 merupakan perkembangan yang baik dan patut diapresiasi.
Advertisement