Sebelum Masuk ke Indonesia, Pemerintah Mulai Amati Varian Lambda, Mu dan C.1.2

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini pemerintah tengah memantau perkembangan varian baru COVID-19 di seluruh dunia.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Sep 2021, 22:03 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2021, 21:42 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini pemerintah tengah memantau perkembangan varian baru COVID-19 di seluruh dunia. Ia menyebut ada 3 varian terbaru yang perlu diawasi yakni:

- Lambda, pertama kali ditemukan di Peru pada Desember 2020. Saat ini varian ini telah tersebar di 42 negara.

- Mu, pertama kali terdeteksi di Kolombia dan telah menyebar di 49 negara

- C.1.2, merupakan varian dari Afrika Selatan yang terdeteksi pada Mei 2021.

"Ketiganya belum terdeteksi di Indonesia. Namun sedang dilakukan penelitian, apakah laju penularannya lebih tinggi atau apakah bisa menghindar dengan vaksinasi. Hingga kini belum ada riset yang pasti," katanya dalam konferensi pers, Senin (13/9/2021).

 

Memperketat akses masuk negara

Menkes juga mengatakan, saat ini pemerintah telah bersiap-siap untuk mengantisipasi varian baru tersebut masuk ke Indonesia dengan memperketat pintu masuk negara. Selain itu juga memperluas jaringan laboratorium Whole Genome Sequencing untuk mengetahui jenis mutasi virus SARS-Cov2 atau Covid-19.

"Saat ini ada 71 jaringan laboratorium yang setiap bulannya mampu melakukan 1.866 tes genome sequencing, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujarnya.

Kendati demikian, Menkes berpesan bahwa saat ini yang perlu diwaspadai masyarakat adalah varian Delta yang terus menjalar ke pelosok dunia. Varian ini bahkan terus meningkatkan lonjakan kasus ke berbagai negara seperti Amerika, Israel dan Inggris serta Asia yaitu Malaysia, Singapura, Jepang, India dan Indonesia. 

"Melihat gejala ini, pemerintah memutuskan untuk memantau perkembangan virus Sars CoV-2 ini dari seluruh dunia agar tidak masuk ke wilayah Indonesia," pungkasnya.

 

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia

Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia
Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya