Masih Sering Dapat Stigma, Kenali Lebih Dalam Masalah Kulit Psoriasis

Stigma buruk terhadap orang dengan psoriasis masih kerap kali bermunculan.

oleh Diviya Agatha diperbarui 17 Sep 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 15:00 WIB
ilustrasi kulit/unsplash
ilustrasi kulit/unsplash

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya mempengaruhi fisik, psoriasis juga dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup seseorang. Hal tersebut dikarenakan stigma yang masih kerap bermunculan.

"Orang dengan psoriasis lebih mungkin mengalami kecemasan, depresi, dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang kurang," ujar advokasi pasien sekaligus manajer komunikasi Psoriasis Association UK Dominic Urmston dikutip Medical News Today, Kamis (16/9/21).

Psoriasis merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan munculnya bercak atau ruam pada kulit. Biasanya ruam muncul di daerah kulit kepala, siku, punggung, dan lutut. Kondisi tersebutlah yang dinilai dapat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.

Kondisi kulit yang nampak tersebut seringkali membuat orang justru meledek atau bahkan menjauhi pasien psoriasis. Padahal, psoriasis bukanlah penyakit yang dapat menular.

"Psoriasis dapat menular itu sebuah mitos. Ini merupakan kondisi autoimun di mana sistem kekebalan yang merespons secara tidak tepat dan berpengaruh pada sel-sel di kulit," ujar chief executive Psoriasis and Psoriatic Arthritis Alliance UK, David Chandler.

Bahkan, psoriasis juga tidak bisa didapatkan lewat kontak langsung atau cairan tubuh. Seperti berbagi makanan atau minuman, misalnya.

Lebih dari sekadar kondisi kulit

David menjelaskan, psoriasis bukanlah sekadar kondisi kulit yang mengering. Orang dengan psoriasis memiliki struktur kulit yang berubah dengan lebih cepat.

"Pergantian kulit umumnya terjadi setiap 28 hari, namun pada orang dengan psoriasis bisa sesingkat 4-5 hari," kata David.

Siklus perputaran kulit yang singkat itulah yang membuat sel-sel pada kulit dianggap belum matang. Sehingga terjadi penumpukan pada kulit yang menimbulkan ruam, bercak, hingga tampak seperti bersisik.

"Pembuluh darah juga berubah dan bergerak lebih dekat ke permukaan, yang jika digaruk, berdarah, menjadi sangat merah dan sakit pada area tersebut," ujar David.

Dalam beberapa kasus, psoriasis bisa menyebabkan kulit pecah hingga berdarah. Juga, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari apabila muncul pada bagian tangan dan kaki.

"Psoriasis pada bagian selangkangan atau bokong juga dapat membuat duduk bahkan buang air besar dan kecil terasa menyakitkan," ujar Dominic.

Meskipun hingga saat ini belum ada pengobatan yang benar-benar bisa menyembuhkan, psoriasis tetap bisa ditangani untuk dapat mengurangi gejala yang muncul. Seperti dengan menggunakan obat oles, gel, obat tablet, maupun injeksi.

"Semuanya memiliki manfaat dan risiko yang berbeda-beda," ujar David.

Infografis

Banner Infografis 10 Tips Sehat dan Sembuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis 10 Tips Sehat dan Sembuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya