Liputan6.com, Jakarta Data Kementerian Kesehatan per 23 September 2021, capaian vaksinasi COVID-19 lansia dosis pertama masih di bawah 50 persen. Rendahnya vaksinasi lansia, salah satunya diamati di wilayah aglomerasi Jawa-Bali.
Di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksinasi lansia secara nasional masih dibawah 50 persen dosis pertama.
Advertisement
Baca Juga
"Ada yang bagus (capaian vaksinasi lansia) seperti di DKI Jakarta (96,41 persen), Kota Bogor (67,27 persen), dan Kota Tangerang (54,50 persen), itu bagus. Tapi rata-rata daerah lain masih rendah," terang Maxi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Komisi IX DPR RI pada Kamis, 23 September 2021.
"Ini yang perlu diupayakan, karena memang lansia ini potensi risikonya case fatality (tingkat kematian) tinggi kalau kena COVID-19. Jadi, selain kejar vaksinasi di wilayah aglomerasi, (vaksinasi) lansia juga kita harus perhatikan."
Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama juga menyasar di wilayah aglomerasi Jawa-Bali dapat tercapai 70 persen. Target tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Lansia Tak Ada yang Mengantar ke Lokasi Vaksinasi
Maxi Rein Rondonuwu menyebut beberapa kendala terkait pelaksanaan vaksinasi lansia. Vaksinasi lansia pun harus terus dikejar capaian targetnya.
"Ya, memang dia (lansia) kalah cepat dengan kelompok yang masih muda (untuk vaksinasi), keluarga juga ada mungkin tidak ada waktu untuk mengantar," ujar Maxi.
"Lansia juga kadang-kadang masih takut khawatir terhadap keamanan vaksin COVID-19, terlebih lagi rata-rata lansia banyak komorbid ya."
Banyak lansia yang punya komorbid pun berujung takut disuntik. Selain itu, lansia punya keterbatasan akses transportasi dan teknologi. Pemerintah daerah diminta mendorong vaksinasi lansia, mengingat ketersedian vaksin aman.
Sosialisasi dan kampanye vaksinasi oleh media, media lokal, dan tokoh masyarakat dapat menjadi solusi percepatan vaksinasi lansia juga melakukan vaksinasi bersama anggota keluarga. Dalam hal ini, lansia ada yang menemani.
Advertisement