Kasus Kematian COVID-19 Singapura Tambah 2 Lagi, Dua-Duanya Belum Vaksinasi

Dua kasus kematian COVID-19 di Singapura belum vaksinasi dan komorbid

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Okt 2021, 07:17 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 07:17 WIB
Robot Patroli Pengawas Kerumunan di Singapura
Sebuah robot berpatroli di distrik perbelanjaan dan perumahan selama uji coba di Singapura, Senin (6/9/2021). Robot otonom Xavier berpatroli di area publik untuk mencegah perilaku sosial yang buruk seperti melanggar langkah-langkah keamanan Covid-19 dan merokok di area terlarang. (ROSLAN RAHMAN/AFP)

Liputan6.com, Singapura -- Singapura pada Kamis siang, 30 September 2021, melaporkan 2.478 kasus baru COVID-19 dan dua kematian lagi akibat virus Corona.

Dua kasus meninggal akibat COVID-19 diidentifikasi sebagai penduduk tetap Singapura berusia 79 dan 87.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan bahwa kedua kasus tersebut belum vaksinasi COVID-19 dan sama-sama memiliki penyakit bawaan alias komorbid.

Namun, MOH tidak merinci terkait kondisi medis yang mendasari dua kasus meninggal akibat COVID-19 tersebut.

Dengan begitu total kasus kematian akibat COVID-19 di Singapura pada September 2021 sebanyak 40 jiwa. Dan, ini menjadi rekor baru.

Dikutip dari situs Channel News Asia pada Jumat, 1 Oktober 2021, korban meninggal yang diakibatkan virus Corona atau SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 mencapai 95 kasus.

 

Kasus Baru COVID-19 Singapura

Sedangkan 2.474 kasus baru COVID-19 di Singapura merupakan penularan lokal yang terdiri dari 2.022 kasus di masyarakat dan 452 penghuni asrama.

Di antara kasus-kasus ini ada 535 orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, kata MOH dalam keterangan resminya.

Ada juga empat kasus impor, dengan tiga kasus yang terdeteksi pada saat kedatangan di Singapura, dan satu menampakkan gejala selama menjalani isolasi.

Hingga Kamis, Singapura telah melaporkan total 96.521 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.

Selama tiga hari berturut-turut, Singapura melaporkan rekor baru kasus harian COVID-19, setelah 2.268 kasus baru dilaporkan pada Rabu, 29 September 2021.

 

Perawatan Rumah sakit

Lebih lanjut MOH, melaporkan, terdapat 1.360 pasien COVID-19 menjalani perawatan di rumah sakit, sebagian besar dalam keadaan sehat dan dalam pengawasan.

Di antaranya ada 204 kasus dengan gejala berat yang butuh suplementasi oksigen, dan 34 kasus dalam kondisi kritis di Unit Perawatan Intensif (ICU).

Dari kasus COVID-19, 197 di antaranya adalah lansia berusia di atas 60.

Selama 28 hari terakhir, proporsi kasus COVID-19 lokal yang tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan adalah 98,1 persen.

Pada periode tersebut sebanyak 443 kasus membutuhkan suplementasi oksigen dan 52 telah dirawat di ICU.

Dari jumlah tersebut, 49,9 persen divaksinasi penuh dan 50,1 persen tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian.

Infografis Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

Infografis Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya