Kebiasaan Penting untuk Jaga Jantung Tetap Prima di Masa Pandemi

Menjaga kesehatan jantung sedini mungkin sangatlah penting untuk dilakukan, terutama pada masa pandemi seperti sekarang.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 09 Okt 2021, 21:15 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2021, 21:15 WIB
Jantung
Ilustrasi jantung (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Semua organ yang ada dalam tubuh itu penting. Tapi ada organ yang sangat penting dan tidak berhenti bekerja, dia adalah jantung. Organ ini berfungsi sebagai pemompa darah yang berisi nutrisi serta oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. Saat jantung sudah tak mampu melakukan fungsi tersebut karena beberapa penyakit atau kondisi tertentu, maka dapat berujung kematian.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sedini mungkin sangatlah penting, terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Patut diketahui, penderita penyakit jantung merupakan kelompok orang yang rentan mengalami COVID-19 dengan gejala berat.

Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah jantung Anda sehat, yang pertama adalah dengan rutin melakukan pengukuran tekanan darah, dikatakan normal apabila angka menunjukkan 120/80 atau kurang. Yang kedua adalah dengan cek denyut nadi Anda, dikatakan normal apabila angka menunjukkan 50-70. Tak kalah penting, Anda juga bisa melakukan medical check-up setidaknya sekali dalam enam bulan.

Bagi Anda sangat ingin menjaga kesehatan jantung agar dapat terus berfungsi dengan optimal, simak beberapa tips yang bisa diterapkan seperti dilansir dari KlikDokter.

1. Konsumsi lemak baik

Tidak semua jenis lemak menjadi musuh bagi kesehatan. Faktanya, ada juga lemak baik yang tugasnya membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, termasuk jantung Anda. Lemak baik atau sehat ini dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), menurunkan risiko pembekuan darah, dan menjaga kesehatan jantung Anda.

Lemak baik bisa diperoleh dari minyak zaitun, ikan salmon, biji-bijian dan masih banyak jenis makanan lain. Untuk mendapatkan manfaat lemak baik, pastikan mengolah makanan secara tepat dan mengonsumsinya secara cukup atau tidak berlebihan.

2. Cukup tidur

Jangan anggap remeh waktu tidur Anda. Mereka yang terbiasa kurang tidur dari enam jam di malam hari, memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung dan stroke. 

Mengapa begitu? Karena kurang tidur memicu peningkatan tekanan darah dan peradangan kronik di dalam darah, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada sistem kardiovaskular. Guna menjaga kesehatan jantung, orang dewasa dianjurkan untuk tidur selama enam hingga delapan jam setiap hari.

3. Aktivitas fisik rutin

Jenis Olahraga Kardio dan
Senam Zumba / Sumber: Unsplash

Aktivitas fisik identik dengan olahraga. Ya, ini adalah aktivitas penting untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, tak melulu olahraga dengan perlengkapan lengkap, Anda juga bisa melakukan aktivitas fisik sederhana seperti jalan kaki, jogging, naik turun tangga, dan kegiatan lain di rumah.

Supaya optimal dalam menjaga kesehatan jantung, aktivitas fisik tersebut sebaiknya dilakukan setidaknya lima kali dalam seminggu, dengan durasi minimal 30 menit. Pastikan jenis aktivitas fisik yang Anda pilih sesuai dengan kondisi dan kemampuan tubuh.

4. Jangan terlalu lama duduk

Selain beraktivitas fisik secara rutin dan teratur, penting juga bagi Anda untuk menjauhkan diri dari kebiasaan duduk terlalu lama. Secara medis, duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko terbentuknya bekuan darah di pembuluh darah kaki. Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke atau penyumbatan pada pembuluh darah paru.

Bila pekerjaan Anda mengharuskan untuk duduk yang lama, setidaknya gerakkan kaki untuk berjalan setiap dua jam sekali atau bangun sejenak dari kursi Anda untuk meregangkan tubuh biar tidak terlalu kaku.

5. Hindari rokok dan polusi udara

Rokok adalah musuh bagi jantung. Tak hanya batang rokok yang dihisap, tapi juga asapnya. Mereka yang terpapar asap rokok terus menerus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 20-30 persen. Ingin menjaga kesehatan jantung? Maka selain hindari rokok, hindari juga paparan asapnya.

Polusi udara tak hanya menyebabkan ancaman pada pernapasan dan paru-paru, namun juga berdampak terhadap kesehatan jantung. Udara yang berpolusi dapat bersumber dari berbagai hal seperti pembakaran kayu, sisa pembakaran mobil dari diesel, maupun dari produk industri. Berbagai sumber polusi udara tersebut mengandung partikel kecil dan gas yang berbahaya hingga bisa menyerang kesehatan jantung.

6. Perhatikan kesehatan gigi dan mulut

Menjaga Kesehatan Mulut
Ilustrasi Kesehatan Mulut Credit: freepik.com

Kesehatan gigi dan mulut itu memiliki kaitan erat dengan kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk jantung. Peradangan gusi dan jaringan sekitar gigi akibat infeksi bakteri dapat menyebabkan bakteri tersebut masuk ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Untuk untuk melindungi gigi dari kondisi yang tak diinginkan, anjuran menyikat gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur perlu dilakukan secara rutin. Kebiasaan tidak menyikat gigi malam setelah makan merupakan hal yang tidak baik dilakukan. Apalagi jika dilakukan terus-menerus, otomatis sisa makanan dapat membentuk plak yang akan menjadi asupan makanan bagi kuman gigi.

Akibatnya kuman dapat tumbuh dan berkembang biak dan menyebabkan kerusakan gigi. Maka dari itu penting untuk memiliki kebiasaan menyikat gigi yang tepat, bukan hanya menyikat gigi saat mandi saja namun dilakukan 2X sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur.

Yuk mulai sekarang lebih perhatian untuk menjaga kesehatan jantung.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya