Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 memang sedang rendah tapi pandemi masih berlangsung. Ancaman gelombang ketiga pun masih ada, maka dari itu Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) meminta rumah sakit tetap menyiapkan tempat tidur untuk pasien COVID-19.
"Rumah sakit kami minta untuk tetap menyiapkan tempat tidur COVID-19. Walaupun sebagian besar sudah membuka pelayanan bagi pasien non-COVID-19," kata Sekretaris Jenderal PERSI, Lia Gardenia Partakusuma kepada Health-Liputan6.com, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga
Bukan cuma itu, induk organisasi yang mewadahi 18 asosiasi rumah sakit dengan anggota 2.956 rumah sakit di Indonesia ini juga meminta anggotanya tidak boleh lengah meski kasus turun. Skrining pada pasien juga tidak boleh abai sehingga bisa dipisahkan perawatan pada pasien COVID-19 dan bukan.
Advertisement
"Rumah sakit harus tetap waspada dan mempertahankan screening semaksimal mungkin," kata Lia.
Penurunan pasien COVID-19 memang terlihat di banyak rumah sakit. Di RSPI Sulianti Saroso Jakarta misalnya, pada Selasa, 12 Oktober 2021 tinggal tiga pasien COVID-19 yang dirawat. Hal ini membuat bed occupancy rate (BOR) COVID-19 di sana sangat sedikit seperti disampaikan Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril.
"Betul, saat ini BOR tempat tidur RSPI sangat sedikit," kata Syahril ke Health-Liputan6.com.
Padahal, pada saat kasus COVID-19 mengganas pada Juni-Juli 2021Â jumlah tempat tidur di RSPI Sulianti Saroso menjadi 99 unit. Rinciannya, 48 tempat tidur dengan tekanan udara negatif, 36 tempat tidur non tekanan udara negatif, 4 tempat tidur ICU dengan ventilator dan 11 tempat tidur ICU tanpa ventilator.
Mengingat saat ini kasus COVID-19 rendah,maka akan dikonversikan untuk pasien non-COVID-19.
"Tempat tidur yang ada akan digunakan pasien yang non COVID," kata Syahril.
Masyarakat Jangan Lengah
Di tengah kasus harian COVID-19 di kisaran seribuan, Lia mengingatkan masyarakat tidak lengah menjalankan protokol kesehatan.
Meski bakal ada libur Maulid Nabi serta libur panjang akhir tahun masyarakat diharapkan tidak bepergian.
"Jangan terlalu banyak mobilitas ke luar daerah. 3M + 3T dan 1V (vaksinasi)," tegas Lia.
Upaya menekan kasus COVID-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan memang perlu dikakukan bersama. Terlebih ada kelompok rentan yang tidak bisa mendapatkan perlindungan dari vaksinasi COVID-19.
Advertisement