Ramai Warganet Bandingkan Kerja Polisi dengan Satpam BCA, Salah?

Satpam BCA yang dinilai humanis dan mengayomi ketimbang polisi

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 19 Okt 2021, 13:33 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2021, 13:31 WIB
Ilustrasi satpam
Seorang Satuan Pengamanan (Satpam) saat bertugas di salah satu perkantoran kawasan Jakarta, Selasa (16/2/2021). Seragam baru berwarna cokelat mirip seragam polisi tersebut untuk memuliakan Satpam dan menjadikan unsur pengamanan menjadi bagian penting dalam suatu aktivitas. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Satpam BCA kini tengah ramai diperbincangkan di Twitter. Banyak pengguna Twitter yang memuji kinerja Satpam BCA yang dinilai humanis dan mengayomi.

Namun, di satu sisi ada pihak yang kemudian dibanding-bandingkan oleh warganet yakni polisi.

Seorang warganet @fchkautsar mencuit sebuah kalimat yang disinyalir menyinggung polisi.

Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih,” pada Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 21.45.

Cuitan ini menjadi ramai dan berbuntut panjang karena berbagai teror pun diterima oleh pemilik akun tersebut. Mulai dari pesan di Instagram maupun telepon di nomor pribadinya.

Menanggapi hal ini, psikolog dari Enlighmind, Nirmala Ika mengatakan bahwa dalam kasus tersebut kedua belah pihak harus bijaksana.

“Warganet ini seharusnya lebih bijaksana ketika membuat sesuatu yang diunggah di media sosial, karena satpam dan polisi ini adalah dua hal yang tidak bisa dibandingkan apple to apple, mereka berbeda dari segi tugas dan hal-hal lainnya,” kata Nirmala kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (19/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saran Nirmala

Nirmala memberi saran, jika seseorang ingin mengkritik sesuatu maka perlu dipikirkan terlebih dahulu dampaknya.

“Jika kita kesal sama oknum polisi, ya kritik saja langsung ke oknum tersebut bukan ke instansi atau lembaganya," katanya.

Jika kritik ditujukan pada lembaga atau instansi, maka wajar jika polisi yang tidak merasa bersalah pun ikut tersinggung dengan kritik tersebut.

“Banyak kok polisi di luar sana yang kerja dengan benar, begitu pula ada kok Satpam BCA yang helpless," Nirmala menambahkan.


Untuk Polisi

Melihat cuitan warganet tersebut, beberapa oknum polisi malah melayangkan teror. Hal ini juga tidak dibenarkan oleh Nirmala.

“Harus sama-sama bijaksana, jika meneror maka dampaknya bisa membuat masyarakat lebih yakin bahwa polisi memang tidak baik. Dalam hal ini, citra polisi jadi bisa lebih buruk.”

Sebetulnya, lanjut Nirmala, dengan kejadian ini, polisi dapat mengambil pelajaran. Jika memang beberapa oknum melakukan kesalahan di luar sana sehingga pandangan masyarakat buruk terhadap polisi, maka yang perlu dipikirkan adalah apa saja yang perlu dibenahi dan diperbaiki.

 

 


Infografis 5 Cara Cegah COVID-19 Saat Berolahraga di Gym

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya