Liputan6.com, Jakarta - Tekanan darah tinggi atau yang juga dikenal sebagai hipertensi, adalah suatu kondisi tubuh ketika tekanan darah berada di atas nilai 130/80 mmHg. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan yang diberikan darah pada pembuluh darah, ini terjadi pada resistensi darah setelah jantung bekerja.
Dilansir Dr Health Benefits, Selasa (26/10/2021), Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tekanan darah sendiri ditulis dalam dua angka, dengan angka pertama (sistolik) mewakili tekanan di dalam pembuluh darah saat jantung berdetak. Sedangkan angka kedua (diastolik) mewakili tekanan pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara detak.
Advertisement
Baca Juga
Suatu kondisi yang disebut hipertensi adalah ketika pembacaan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Kondisi ini seringkali dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, stroke, atau bahkan kematian.
Selain itu, tekanan darah tinggi yang tidak diobati juga dapat menyebabkan penyakit serius seperti gagal ginjal atau masalah mata. Penting bagi orang dengan tekanan darah tinggi memeriksakan diri ke dokter agar tekanan darah bisa terkontrol.
Lalu, bisa diimbangi juga dengan pendekatan non-medis atau bahan-bahan alami, seperti jahe. Meski demikian, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu ketika akan mencoba pendekatan berbahan alami. Berikut manfaat teh jahe bagi penderita hipertensi:
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Selain sebagai bahan masakan, rempah ini juga menawarkan khasiat alami untuk kesehatan, bahkan beberapa kabar menyebutkan bahwa jahe efektif menurunkan tekanan darah sekaligus melindungi tubuh dari hipertensi.
Senyawa kimia dalam jahe dapat menurunkan risiko hipertensi dengan mencegah pembentukan bekuan darah di arteri dan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah dalam sistem peredaran darah akan lancar dan terhindar dari faktor risiko hipertensi.
Advertisement
2. Meredakan Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan gejala yang cukup mengganggu dan dapat mengganggu aktivitas. Biasanya pusing merupakan tanda penyakit atau kelelahan pada tubuh atau masalah yang lebih serius seperti hipertensi. Mengkonsumsi teh jahe atau buah-buahan sehat seperti semangka, sebenarnya dapat membantu meringankan kondisi ini. Jahe bekerja dengan cara merangsang aliran darah ke otak, sehingga peredaran darah menjadi lancar dan perlahan membuat kondisi tubuh membaik.
3. Meredakan Mual
Aroma jahe yang kuat juga dapat membantu meredakan mual dan mencegah muntah, terutama jika baru saja selesai menjalani operasi, jahe dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Tidak hanya dengan meminumnya, Anda juga bisa mencoba menggosokkan jahe pada bagian yang mudah tercium, sehingga aroma jahe akan membantu meredakan rasa mual.
Teh jahe juga dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum melakukan perjalanan jauh, karena dapat membantu mengurangi mabuk perjalanan, sehingga membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan.
Advertisement
4. Mengurangi Nyeri Menstruasi
Mengkonsumsi teh jahe secara teratur dapat membantu mengurangi rasa sakit yang terjadi saat menstruasi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa jahe yang dikonsumsi justru dapat meredakan nyeri haid.
Untuk mendapatkan manfaat jahe untuk menghilangkan rasa sakit, cobalah untuk mengkonsumsi setidaknya empat gelas teh jahe. Minumlah selama dua hari pertama menstruasi, rasakan efek relaksasinya yang bisa membuat perut menjadi lebih nyaman dan efektif mengurangi nyeri haid.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sama seperti manfaat mentimun, jahe juga kaya akan vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya cocok untuk memperkuat kekebalan tubuh. Selain kedua zat tersebut, jahe juga mengandung gingerol, shogaols dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
Menurut data kesehatan yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine Institutes of Health, jahe juga dapat membantu mencegah kanker, karena mengandung gingerol yang dapat mengurangi pertumbuhan tumor pada kanker usus besar. Jahe juga memiliki fungsi anti inflamasi yang dapat melawan pertumbuhan sel kanker pada rahim, jika rutin mengonsumsi teh jahe ini.
Namun, selain semua khasiat alaminya, konsumsi jahe juga dikabarkan memiliki efek samping. Salah satu efek samping yang mungkin adalah mulas dan sakit perut. Sedangkan pada penderita tekanan darah tinggi, konsumsi jahe akan menyebabkan sakit kepala ringan.
Penulis: Vania Dinda Marella
Advertisement