Liputan6.com, Jakarta - Anemia dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kekurangan zat besi sampai masalah genetik (keturunan). Dimana proses pengantaran oksigen dan nutrisi ke semua sel dan jaringan tubuh menjadi terganggu.
Akibatnya, muncullah berbagai keluhan, seperti mudah lelah, pusing, hingga kulit pucat. Itulah mengapa kita selalu dianjurkan untuk memakan sayuran yang umumnya banyak mengandung zat besi.
Baca Juga
Mengonsumsi jenis makanan yang bernutrisi juga dapat membantu Anda terhindar dari kurang darah dan komplikasi yang mungkin muncul akibat anemia.
Advertisement
Dilansir dari Everyday Health dan Klik Dokter, berikut adalah beberapa jenis makanan yang berguna untuk penambah darah bagi orang anemia.
1. Makanan tinggi zat besi
Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk membantu produksi hemoglobin yang dibutuhkan sel darah merah.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), makanan penambah darah dengan asupan zat gizi paling banyak bisa Anda dapatkan dari sumber hewani, seperti: daging merah, unggas, dan makanan laut,
Selain sumber hewani, Anda juga bisa mendapatkan tambahan zat besi dari sumber nabati, seperti sayuran yang berdaun hijau gelap, seperti bayam dan sawi hijau.
Advertisement
2. Makanan kaya tembaga
Mineral tembaga berfungsi untuk untuk membantu tubuh meningkatkan produksi sel darah merah, menjadikan kandungan ini sebagai salah satu asupan penting untuk penambah darah.
Ketika kadar mineral tembaga rendah, tubuh pun ikut menyerap zat besi dalam jumlah yang sedikit. Mengakibatkan produksi hemoglobin dalam sel darah merah berkurang dan mengalami anemia defisiensi zat besi.
Makanan penambah darah yang tinggi mineral tembaga untuk orang anemia bisa didapatkan dari: gandum utuh, kacang-kacangan, daging unggas seperti ayam dan bebek, makanan laut seperti udang dan kepiting, serta buah ceri dan cokelat.
3. Makanan tinggi asam folat
Asam folat atau vitamin B9 adalah nutrisi yang bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Untuk itu, pengidap anemia wajib makan makanan yang mengandung asam folat tinggi, seperti kacangan-kacangan dan sayur hijau.
Namun saat dimasak, cobalah untuk tidak terlalu lama. Anda dapat mengukus, tumis, atau microwave sayuran untuk mencegah kandungan asam folatnya hilang terlalu banyak.
Advertisement
4. Makanan kaya vitamin B12
Vitamin B12 diketahui mampu meningkatkan fungsi sumsum tulang agar lebih banyak menghasilkan sel darah merah normal.
Apabila kekurangan vitamin B12, bentuk sel darah merah yang dihasilkan bisa abnormal. Sel darah merah yang tidak berkembang sempurna juga lebih cepat mati.
Selain itu, mengutip Klik Dokter, Vitamin B12 jarang ditemukan pada sayur atau buah-buahan. Sehingga bagi Anda yang memiliki pola makan vegetarian lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin B12.
Jadi, pastikan Anda makan daging dua hingga tiga kali seminggu untuk mengatasi anemia. Bagi vegetarian, konsumsi makanan yang diperkaya dengan vitamin B12 setidaknya tiga kali sehari.
Anda mungkin bisa juga mengonsumsi vitamin B12 sebanyak 10 mikrogram per hari atau sesuai anjuran dokter.
5. Makanan tinggi vitamin A
Kekurangan vitamin A umumnya dapat memicu gejala anemia. hal ini dikarenakan defisiensi vitamin A dapat menghambat tubuh menghasilkan sel darah merah yang sehat.
Kurang vitamin A dalam tubuh juga berisiko menyebabkan penyerapan zat besi menjadi tidak sempurna. Ini akan memengaruhi produksi sel darah merah.
6. Makanan mengandung vitamin C & E
Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk Anda yang punya anemia. Hal ini karena vitamin C membantu proses penyerapan zat besi dalam tubuh untuk membantu sumsum tulang memproduksi lebih banyak sel darah merah sehat yang mengandung hemoglobin.
Sedangkan vitamin E, vitamin ini punya fungsi penting untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif (akibat radikal bebas).
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement