Pengalaman Nakes Masa COVID-19, Saling Menyemangati meski Tugas Berat

Pengalaman tenaga kesehatan (nakes) masa pandemi COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Nov 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 11:00 WIB
FOTO: Perjuangan Paramedis Merawat Pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor
Paramedis merawat pasien COVID-19 di Ruang ICU RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Kepedulian paramedis terhadap pasien tetap mereka lakukan walau jumlah pasien COVID-19 terus bertambah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah menyampaikan, para tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang melayani pasien di masa pandemi COVID-19 saling menyemangati dalam bertugas.

Menurutnya, dalam bertugas, kekuatan kerja tim (team work) sangat membantu guna saling membangkitkan semangat.

“Kebersamaan itu digunakan sebagai motivasi, bahwa tugas sangat berat, tapi harus dilalui dengan keceriaan dan potensi masing-masing dalam upaya mempertahankan semangat,” ungkap Harif dalam dialog Tenaga Medis, Pahlawan Masa Kini pada Rabu, 10 November 2021.

Lebih lanjut, Harif mengatakan, seharusnya dalam masa pandemi COVID-19, seluruh pihak dapat saling merawat. Perawat memberikan perawatan kesehatan kepada masyarakat sesuai kompetensinya.

"Terlebih lagi, pengalaman paling mendalam nakes dalam tugas pelayanan COVID-19 adalah ketika harus merawat teman sejawat yang kritis hingga berhasil sembuh," katanya.

Di sisi lain, masyarakat juga merawat motivasi supaya semua dapat bertahan melawan pandemi. Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi walau situasi COVID-19 saat ini melandai.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Merawat Pasien Sungguh-sungguh

Pasien Covid-19 Dirawat di Tenda Darurat
Pasien COVID-19 menjalani perawatan di dalam tenda darurat di RSUD Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/06/2021). Puluhan pasien covid-19 saat ini dirawat dalam tenda darurat karena keterisian tempat tidur yang penuh akibat lonjakan kasus. (merdeka.com/Arie Basuki)

Terkait bagaimana tenaga kesehatan mambangun motivasi dan dedikasi merawat pasien, Harif Fadhillah  menuturkan, nakes mendapatkan didikan yang sama, yakni memprioritaskan orang lain terlebih dahulu.

“Tenaga kesehatan dididik dengan nilai yang sama, yaitu nilai altruistik yang ditanamkan sejak dini. Mementingkan orang lain daripada kepentingan kelompok/individu, bahkan keluarga sendiri," terang melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

"Dengan nilai tersebut, walaupun tidak mengenal pasien, nakes punya kewajiban kemanusiaan merawat pasien dengan sungguh-sungguh, terutama pada saat pandemi yang sangat membutuhkan tenaga kesehatan."

Mengingat perjuangan dan ketulusan nakes dalam melayani pasien, Harif berpesan kepada masyarakat, harus bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi yang belum diketahui kapan usai. Perilaku harus diubah supaya tetap punya kesadaran untuk hidup sehat

"Dimulai dari penerapan 3M (pakai masker, mencuci tangan, jaga jarak), yang bila betul-betul diimplementasikan, dapat melindungi kita dari COVID-19," pesannya.

Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak?

Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak?
Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak? (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya