Liputan6.com, Jakarta - Mayjen TNI Suharyanto akan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 yang baru. Ia menggantikan posisi Ganip Warsito yang memasuki masa purnabakti.
Pelantikan Mayjen Suharyanto oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun direncanakan digelar hari ini, Rabu, 17 November 2021 di Istana Negara, Jakarta. Sosok Mayjen Suharyanto yang tengah menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya ini rupanya ikut terjun menangani COVID-19.
Â
Advertisement
Baca Juga
Dari informasi yang dihimpun Health Liputan6.com, Mayjen Suharyanto dan jajaran Kodam V/Brawijaya turut gencar menyiapkan 2 juta dosis vaksin COVID-19 demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona dan mempercepat pencapaian kekebalan komunal.
Strategi tersebut dilakukan demi tercapainya target Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Strategi pencapaian vaksinasi COVID-19 harus dilakukan demi memenuhi target yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, 24 Agustus 2021, dikutip Antara.
Selain vaksinasi, Mayjen Suharyanto juga membahas ketersediaan tempat tidur yang digunakan bagi warga isolasi mandiri (isoman) yang akan dipindahkan ke tempat isolasi terpusat (isoter).
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Dukung Percepatan Vaksinasi COVID-19
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto juga mendukung percepatan vaksinasi yang digencarkan Pemerintah, terutama untuk kelompok lansia. Salah satunya, di Kodim Lumajang dengan menyuplai vaksin COVID-19.
Hal itu disampaikan Suharyanto pada Sabtu, 13 November 2021 di Makodim 0821/Lumajang, Jawa Timur, dikutip dari TIMESIndonesia. Menurutnya, masih ada tujuh daerah yang minim cakupan vaksinasi, yakni Kabupaten Pamekasan, Bondowo, Nganjuk, Tuban, Jember, Lumajang, dan Situbondo.
Pada September 2021, Mayjen Suharyanto mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Situbondo yang membesut gerakan "Tiada Hari Tanpa Vaksin" sebagai upaya mengejar ketertinggalan cakupan vaksinasi membuahkan hasil meski masih belum sesuai target, dilansir dari Antara.
Pangdam Suharyanto juga terus mendorong percepatan vaksinasi harian agar terus meningkat, karena capaian vaksinasi di "Kota Santri Pancasila" itu masih rendah. Ia juga menyatakan, Kodam V/ Brawijaya akan membantu ketersediaan vaksin bila stok vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Situbondo sudah habis.
Advertisement
Jabatan Strategis yang Pernah Diemban
Sekilas profil Mayjen Suharyanto. Ia lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 8 September 1967 dan lulus dari Akademi Militer pada 1989 dengan pengalaman di bidang infanteri.
Semasa pengabdiannya, ia pernah menjabat sejumlah posisi strategis, seperti di Badan Intelijen Negara (BIN) hingga Sesmilpres Kemensetneg RI era Presiden Jokowi, tepatnya tahun 2019-2020.
Secara umum, berikut sejumlah jabatan pernah diemban oleh Mayjen Suharyanto:
1. Danton, Danki, Pasi Yonif Linud 612/Modang (1989—1998)
2. Gumil Pussenif (1999)
3. Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya (2003—2004)
4. Danyonif 516/Caraka Yudha (2004—2005)
5. Danyonif 500/Raider (2005—2006)
6. Dandim 0832/Surabaya Selatan (2006)
7. Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya
8. Danrem 051/Wijayakarta (2015—2016)
9. Karopeg Settama BIN (2016—2017)
10. Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN (2017—2018)
11. Kasdam Jaya[2] (2018—2019)
12. Sesmilpres Kemensetneg RI (2019—2020)
13. Pangdam V/Brawijaya (2020—)
Infografis Seberapa Sering Harus Ikuti Tes Covid-19?
Advertisement