Usapan Lembut Kepala BNPB kepada Anak Pengungsi Banjir Kalteng

Kepala BNPB Suharyanto sempat menghibur anak-anak pengungsi banjir Kalimantan Tengah (Kalteng).

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Nov 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 08:00 WIB
Kepala BNPB Mayjen Suharyanto
Di pos pengungsian warga Flamboyan Bawah di Gor Sanaman Mantikei, Kalimantan Tengah, Kepala BNPB Suharyanto sempat menghibur anak-anak pengungsian dan memberikan hadiah kepada mereka dalam program trauma healing pada Minggu (21/11/2021). (Dok BNPB)

Liputan6.com, Palangka Raya - Ada salah satu momen menarik tatkala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan situasi lapangan dan pos pengungsi banjir di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Minggu, 21 November 2021.

'Panglima Bencana' yang baru dilantik pada Rabu, 17 November 2021 itu menepuk-nepuk dan mengusap lembut kepala beberapa anak pengungsi banjir di pos pengungsian warga Flamboyan Bawah di Gedung Olah Raga (GOR) Sanaman Mantikei.

Mengenakan kaos BNPB warna oranye, rompi cokelat, dan topi, Mayjen Suharyanto menyambangi sejenak anak-anak yang sedang mengikuti program trauma healing. Puluhan anak yang rapi memakai masker terlihat asyik menggambar dan mewarnai. 

Melalui video yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu, 21 November 2021, Suharyanto setengah berjongkok di depan anak-anak. Di barisan terdepan, ia mengajak ngobrol seorang anak lelaki. Sembari melihat gambar sang bocah, seakan Suharyanto bertanya, 'Sedang menggambar apa?'

Kertas gambar pun dipegang Suharyanto. Tampak sebuah pesawat yang diwarnai biru-hitam di bagian moncong, sayap, dan ekor pesawat. Kemudian Suharyanto menepuk-nepuk kepala sang bocah, tersirat memuji atau memberikan semangat.

Pemberian Hadiah kepada Anak-anak

Kepala BNPB Mayjen Suharyanto
Di pos pengungsian warga Flamboyan Bawah di Gor Sanaman Mantikei, Kalimantan Tengah, Kepala BNPB Suharyanto sempat menghibur anak-anak pengungsian dan memberikan hadiah kepada mereka dalam program trauma healing pada Minggu (21/11/2021). (Dok BNPB)

Beranjak dari bocah lelaki tersebut, Suharyanto yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 mendatangi seorang bocah perempuan. Sembari didampingi seorang polisi wanita, bocah manis berkepang dua tersebut juga diajak ngobrol oleh Suharyanto.

Kehadiran Mayjen Suharyanto pun sempat menghibur anak-anak pengungsian. Ia juga memberikan hadiah kepada mereka yang ikut dalam program trauma healing.

Tak hanya meninjau pos pengungsian Gedung Olah Raga (GOR) Sanaman Mantikei, ada empat titik lain yang dikunjungi Suharyanto. Pertama, Pos Pengungsi Kabupaten Pulang Pisau, Bukit Rawi, Desa Penda Barania.

Di posko tersebut, Kepala BNPB memastikan stok logistik mencukupi kebutuhan masyarakat terdampak. Lokasi kedua, Kepala BNPB melihat bagaimana kondisi banjir yang menggenangi ruas Jalan Poros Tengah Trans Kalimantan menuju Buntok-Gunung Mas.

Di lokasi tersebut, lulusan terbaik Sesko TNI 2013 itu sudah melihat tinggi muka air telah mengalami penurunan yang signifikan dan kondisi kehidupan masyarakat sudah mulai berjalan normal.

Peninjauan ketiga adalah Pos Pengungsi Jalan Arut, Kota Palangka Raya. Di titik itu, Kepala BNPB melihat bagaimana dapur lapangan beroperasi dengan baik guna memberikan kebutuhan dasar pangan bagi warga di pengungsian.

Terakhir, di Kompleks Mandawai, Pasar Kahayan, Kota Palangka Raya. Di lokasi itu, Suharyanto menyerahkan bantuan logistik dan obat-obatan kepada warga terdampak.

Dari seluruh rangkaian peninjauan tersebut, mantan Pangdam V Brawijaya itu melihat bahwa penanganan banjir dan pengungsi sudah berjalan dengan baik. Warga terdampak juga dalam kondisi sehat dan tidak ada kendala.

Hal itu sebagaimana tujuan awal peninjauan, yakni guna memastikan penanganan banjir dan pemberian logistik serta peralatan, yang menjadi hak para warga terdampak telah terpenuhi dan tertangani dengan baik.

“Kami ingin memastikan langsung penanganan di lapangan. Hal-hal yang harus diadakan sudah tersedia. Sudah ada posko, data di situ lengkap, kemudian yang utama adalah dapur umum," jelas Suharyanto.

"Karena masyarakat yang terdampak ini tentu saja butuh logistik. Tadi saya lihat setiap hari dapur umum sudah membuat masakan setiap hari. Menunya cukup baik."

Infografis Hampir Sebulan Banjir di Sintang Kalbar Belum Surut

Infografis Hampir Sebulan Banjir di Sintang Kalbar Belum Surut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hampir Sebulan Banjir di Sintang Kalbar Belum Surut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya