Liputan6.com, Jakarta - Diet vegetarian memiliki beberapa variasi untuk dipilih. Diet vegetarian ini dipercaya untuk kesehatan pribadi, masyarakat, lingkungan dan hewan yang dipelihara untuk makanan.
Dilansir healthline, Selasa (23/11/21) menurut penelitian, diet vegetarian dapat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan risiko obesitas serta penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa orang memilih pola makan vegetarian sebagai cara untuk mendukung kesejahteraan hewan dan menyelaraskan dengan etika pribadi mereka. Selain itu, mungkin diet vegetarian lebih hemat biaya atau mereka yang menyukai rasa makanan nabati daripada produk hewani dapat memilih pola makan sesuai diet vegetarian.
Terdapat beberapa variasi diet vegetarian yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan tujuan Anda.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Diet Vegetarian Lacto-Ovo
Beberapa orang menganggap diet lacto-ovo-vegetarian sebagai diet vegetarian paling tradisional. Dalam variasi ini, Anda tidak akan makan daging atau ikan, tetapi tetap memasukkan telur dan produk susu ke dalam makanan Anda.
Sementara untuk daging yang berasal dari hewan, seperti daging sapi, ikan, ayam tidak termasuk ke dalam pola makan ini.
Advertisement
2. Diet Lacto Vegetarian
Variasi diet ini adalah diet nabati yang mencakup produk susu seperti susu sapi dan makanan yang dibuat dengannya. Contohnya, keju, mentega, yogurt, dan es krim.
Berbagai macam daging dan telur pun tidak masuk ke dalam pola makan ini.
3. Diet Ovo Vegetarian
Selain mengecualikan daging dan ikan, diet ovo vegetarian mengecualikan semua produk susu dan makanan yang dibuat menggunakan mereka, seperti susu sapi, keju, mentega, krim asam, yogurt, dan es krim.
Namun, seseorang yang menjalani diet ovo vegetarian akan memasukkan telur dan hidangan telur, seperti telur orak-arik, telur rebus, dan omelet. Mereka juga dapat menggunakan telur dalam memanggang, seperti dalam muffin, kue, dan roti.
Advertisement
4. Diet Flexitarian
Diet flexitarian dirancang agar lebih fleksibel daripada diet vegan atau vegetarian yang ketat, seperti yang ditunjukkan oleh awalan "flexi". Ini menekankan manfaat makanan nabati sambil mengizinkan sejumlah kecil produk hewani.
Prinsip utama dari diet flexitarian termasuk makan sebagian besar makanan nabati utuh, mendapatkan sebagian besar protein dari tumbuhan daripada hewan, membatasi tambahan gula dan makanan olahan jika memungkinkan, dan memasukkan daging dan produk hewani sesekali.
5. Diet Pescatarian
Diet pescatarian adalah diet nabati yang mencakup ikan. Sementara seseorang yang menjalani diet pescatarian akan mengonsumsi makanan berbasis ikan, seperti tuna, halibut, salmon, atau sushi, mereka biasanya menghindari daging lain, seperti daging sapi atau ayam.
Diet pescatarian menawarkan manfaat mendapatkan asam lemak omega-3 yang sehat dari ikan dan makanan laut.
Advertisement
6. Diet Vegan
Diet vegan adalah pola makan yang mengecualikan semua produk yang berasal dar hewan. Pola makan vegan hanya didasarkan pada makanan nabati.
Contohnya sepeti, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan. Pola makan vegan dapat menggabungkan alternatif nabati untuk produk hewani tradisional, seperti susu nabati dan produk susu, pengganti telur nabati, dan pengganti daging nabati seperti tahu, tempe.
Diet vegan cenderung rendah nutrisi. Oleh karena itu, pelaku diet vegan sebaikan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral tertentu, termasuk vitamin B12, zat besi, lemak omega-3, dan seng.
Â
Penulis: Alicia Salsabila
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Advertisement