Liputan6.com, Jakarta Varian Baru COVID-19 B.1.1.529Â dilaporkan dari Afrika Selatan dan beberapa negara Afrika beberapa hari yang lalu.
Yang perlu diketahui saat ini adalah bahwa varian ini punya banyak sekali mutasi, ada yang menyebutkan 30 mutasi atau lebih, jadi lebih banyak dari varian Delta dan yang lain.
Advertisement
Baca Juga
Makin banyak mutasi yang ada, tentu akan makin mengkhawatirkan tentang kemungkinan dampaknya. Mengkhawatirkan artinya harus waspada dan diteliti mendalam secara ilmiah, belum tentu juga akan lebih berbahaya, tergantung dari analisa ilmiah beberapa waktu ke depan.
Sejauh ini yang diduga sedikitnya akan ada dampak terhadap penularan, belum terlalu jelas apakah akan ada dampak pada 4 hal lain, yaitu:
- Beratnya penyakit
- Diagnosis dengan PCR & Antigen
- Infeksi ulang
- Vaksin
Memperketat Karantina
Biasanya perlu waktu beberapa minggu barulah semua informasi lebih jelas. Beberapa negara sudah membatasi penerbangan dari negara terjangkit dan atau memperketat karantina
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pun akan rapat dalam hari-hari ini untuk menentukan apakah varian B.1.1.529 akan masuk kelompok Variant under Investigation (VUI), atau akan masuk Variant of Interest (VOI) atau Variant of Concern (VOC).
Bila nanti diputuskan jadi VOI atau VOC maka tentu akan dapat nama khusus, ada yg memperkirakan (belum pasti) mungkin akan diberi nama Nu, kalau memang jadi VOI atau VOC, kalau VUI maka belum diberi nama khusus.
Yang jelas kita masih harus menunggu perkembangan ilmu dalam beberapa hari ini, dan kita harus terus waspada dan menerapkan 3 M, 5 M, kalau ada keluhan dan atau ada kontak maka segera memeriksakan diri dan untuk yang belum maka segera divaksinasi.
Â
Â
**Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan Mantan DirJen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kepala Balitbangkes.
Advertisement