Indonesia Terima 1,5 Juta Vaksin Moderna dari Belanda

Kedatangan 1,5 juta vaksin Moderna pada Kamis, 23 Desember 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Des 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 11:00 WIB
Indonesia Kedatangan Vaksin Moderna
Indonesia kembali menerima dukungan vaksin dari pemerintah Belanda dalam kedatangan tahap ke-170, sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Moderna, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (23/12/2021). (Dok Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali menerima dukungan Pemerintah Belanda berupa 1,5 juta dosis vaksin Moderna. Kedatangan vaksin tahap ke 170 ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Kamis, 23 Desember 2021.

"Sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Moderna, yang merupakan donasi Belanda melalui COVAX," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong, Kamis (23/12/2021).

Sebelumnya, Pemerintah Belanda juga memberikan donasi vaksin Moderna sebanyak 819.600 dosis pada Sabtu (30/10/2021) dan 680.400 dosis pada Rabu (10/10/2021) lalu. Tidak hanya Moderna, Pemerintah Belanda pernah mendonasikan vaksin Janssen pada Sabtu (11/9/2021) lalu berjumlah 500.000 dosis dan 324.000 dosis berikutnya pada Jumat (3/12/2021).

Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia telah menerima 657.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Belanda.

"Atas bantuan donasi vaksin ini, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Belanda," ujar Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Menurut Usman, hibah ini merupakan wujud nyata hubungan baik dan erat antara Indonesia dengan Belanda. Sekaligus bukti komitmen kedua negara untuk bahu-membahu dalam penanganan COVID-19 di dunia.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Vaksinasi COVID-19 hingga ke Pelosok

Masyarakat Baduy Terima Vaksin COVID-19
Tim medis memberikan vaksin Covid-19 kepada seorang masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Ciboleger, Kabupaten Lebak, Banten Kamis (14/10/2021). Tujuan vaksinasi Covid-19 untuk mempercepat kekebalan komunal (Herd imunity) mencegah penyebaran virus corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Adapun di dalam negeri, lanjut Usman Kansong, Indonesia sendiri terus menggencarkan program vaksinasi nasional hingga ke pelosok-pelosok desa.

"Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi bagi warganya. Dibantu juga dengan sejumlah instansi, seperti TNI dan Polri," lanjutnya.

Selain jaminan ketersediaan stok vaksin, upaya percepatan juga dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait berita-berita tidak benar alias hoaks yang banyak beredar.

Di beberapa daerah, hoaks ikut berperan memperlambat vaksinasi. Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi, yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan.

"Sekali lagi, Pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM," tegas Usman.

Di sisi lain, peningkatan kewaspadaan juga dilakukan seiring bermunculannya kasus varian Omicron di berbagai negara.

"Peningkatan kewaspadaan, termasuk meningkatkan lagi disiplin pelaksanaan protokol kesehatan, dan segera vaksinasi apapun jenis vaksinnya," tutup Usman.


Infografis 6 Cara Bantu Orang Lain Dapatkan Vaksin Covid-19

Infografis 6 Cara Bantu Orang Lain Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 6 Cara Bantu Orang Lain Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya