Vaksinasi Booster Mulai 12 Januari, Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi COVID-19

Menkominfo Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi dosis pertama dan kedua jelang pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 09 Jan 2022, 22:09 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2022, 18:24 WIB
FOTO: 14.890.933 Orang Sudah Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Pertama
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 Astrazeneca kepada pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Kementerian Kesehatan menargetkan 40.349.049 orang di Indonesia mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi dosis pertama dan kedua jelang pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster.

“Vaksinasi dosis penguat ini perlu untuk meningkatkan kembali proteksi kekebalan. Rekomendasi pemerintah, penyuntikan booster dapat dilakukan minimal 6 bulan setelah yang bersangkutan menerima dosis kedua,” kata Johnny mengutip keterangan pers, Sabtu (8/1/2022).

Hingga kini, pemerintah terus mematangkan persiapan pelaksanaan vaksinasi booster. Maka dari itu, Johnny mengajak masyarakat mengambil kesempatan mendapatkan vaksinasi dosis ketiga jika sudah dimulai.

Sambil mematangkan rencana pelaksanaan vaksinasi booster, pemerintah juga tetap mendorong perluasan cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua.

“Kita membutuhkan kekebalan kelompok di seluruh Indonesia. Ini harus dicapai bersama,” katanya.

Simak Video Berikut Ini

Kriteria Pelaksanaan Vaksin Booster

Johnny menjelaskan, pelaksanaan program vaksinasi booster akan dilaksanakan di daerah dengan kriteria capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Prioritas penerima vaksin booster adalah populasi berusia di atas 18 tahun.

“Hingga saat ini 244 kabupaten/kota telah memenuhi persyaratan tersebut. Untuk itu, kami mendorong dan meminta dukungan semua pihak untuk percepatan cakupan vaksinasi di wilayah lainnya supaya dapat memenuhi kriteria yang ada,” tutur Johnny.

Koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi booster dan vaksinasi anak berlangsung lintas sektoral melibatkan kementerian/lembaga pemerintah dan non pemerintah, juga beberapa asosiasi terkait.

Vaksinasi booster rencananya dimulai pada Januari 2022. Terkait penetapan dasar hukum pelaksanaannya, pemerintah masih menunggu pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group of Immunization atau ITAGI.

Vaksinasi Lansia dan Anak

Di sisi lain, vaksinasi lansia dan vaksinasi anak 6-11 tahun juga terus digalakkan, lanjut Johnny.

“Vaksinasi anak terus berlanjut dan berjalan baik. Para orangtua jangan ragu, mari kita lengkapi vaksinasi anak-anak Indonesia,” ajaknya.

Ia juga mengingatkan masyarakat supaya tetap berhati-hati menyikapi beredarnya berbagai hoaks terkait COVID-19, termasuk tentang vaksinasi booster dan vaksinasi anak.

“Kominfo tentu terus melakukan berbagai upaya menangkal disinformasi dan hoaks yang bergulir di tengah masyarakat. Berdampingan dengan hal tersebut, kami harapkan warga juga bijak,” tutup Johnny.

 

 

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi COVID-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya