Vaksinasi Booster untuk Cegah Omicron, Pakar Kesmas: InsyaAllah Efektif

Guna menghadang COVID-19 varian Omicron, pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 18 Jan 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 16:00 WIB
RSUD Tangerang Selatan Laksanakan Vaksinasi Booster untuk Lansia
Petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga calon penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga di RSUD Tangerang Selatan, Rabu (12/1/2022). Lebih dari 60 warga lanjut usia (lansia) Tangsel mendapatkan vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 dengan jenis Pfizer. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Guna menghadang COVID-19 varian Omicron, pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster.

Lantas, apakah vaksin booster ini efektif untuk menghadang varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu?

Menanggapi hal tersebut, Pakar Kesehatan Masyarakat Hasbullah Thabrany mengatakan bahwa vaksin boosterInsyaAllah” efektif.

“Vaksin booster ini InsyaAllah efektif, saya bilang InsyaAllah karena memang Omicron ini barang baru, mutasi baru yang bisa jadi mempunyai karakter tersendiri sehingga vaksin yang sudah membentuk antibodi di badan kita bisa dikalahkan,” kata Hasbullah kepada Health Liputan6.com Selasa (18/1/2022) melalui pesan suara.

Hal ini baru dugaan karena belum ada bukti yang cukup valid, tambahnya. Oleh karena itu, vaksin booster dianggap sama efektifnya dengan vaksin sebelumnya karena virus yang dihadapi pun sama, hanya saja ada mutasi di beberapa bagian yang membuatnya lebih cepat menular.

Simak Video Berikut Ini


Bentuk Pencegahan

Vaksinasi booster juga dinilai sebagai bentuk pencegahan dari serangan Omicron.

“Mencegah jauh lebih baik karena tetap saja kalau Omicron meluas seperti di beberapa negara Eropa dan Amerika maka akan ada reaksi lockdown dan kesulitan lagi mengembangkan ekonomi. Jadi, harus dilakukan booster.”

Pemerintah juga menetapkan bahwa vaksin booster gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hasbullah menyambut baik hal ini karena jika tidak gratis, belum tentu semua masyarakat akan mau membayar.

“Dan kalau masyarakat tidak mau membayar, maka mereka tidak divaksinasi booster dan bisa menularkan virus sehingga membahayakan berbagai pihak.”

“Oleh karena itu, digratiskan oleh Pak Jokowi (presiden) itu sudah betul karena jika digratiskan justru akan mencegah kemerosotan ekonomi lagi.”


Virus Tetap Bisa Masuk

Hasbullah mengingatkan bahwa vaksinasi bukanlah hal yang dilakukan untuk melindungi diri agar virus tidak bisa masuk ke dalam tubuh.

“Virus tetap bisa masuk tapi risiko gejala parah dan kematian akan lebih kecil bagi orang yang sudah divaksinasi.”

“Mencegah virus masuk ke tubuh kita itu masih tetap dengan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak),” tutup Hasbullah.

 

 


Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster COVID-19 Januari 2022

Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 Januari 2022
Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 Januari 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya