Ingin Omicron Terkendali, Luhut: Harus Kompak, Tak Perlu Saling Menyalahkan

Pengendalian kasus Omicron membutuhkan kekompakan bersama.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Jan 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 09:00 WIB
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 10 Januari 2022. (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jambi Upaya pengendalian kasus Omicron, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut B. Pandjaitan menegaskan, kekompakan bersama sangat dibutuhkan. Seluruh elemen, baik pemerintah hingga masyarakat harus bekerja sama, terutama melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.

Apalagi diperkirakan puncak penularan Omicron terjadi pada pekan kedua atau pekan ketiga Februari 2022. Namun, diharapkan penularan varian ini tidak terlalu tinggi.

Pengendalian Omicron, tergantung pada kekompakan. Tergantung kita semua. Kita harus ikuti apa kata para ahli. Kita harus kompak. Pemerintah harus kompak," tegas Luhut saat menghadiri peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jambi baru-baru ini.

"Rakyat harus kompak dan mau bekerja sama. Tidak perlu saling menyalahkan."

Luhut juga mengingatkan semua pihak untuk kompak menjaga protokol kesehatan, ikut serta vaksinasi COVID-19 lengkap, serta vaksinasi booster untuk mengendalikan Omicron. Kekompakan bersama, terbukti membuat Indonesia sukses mengendalikan COVID-19.

"Kita ini dikenal sebagai negara yang mampu mengendalikan COVID-19 dengan menyeimbangkan gas dan rem," pungkasnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tetap Hati-hati dengan Varian Omicron

Mobilitas Warga pada Masa PPKM
Aktivitas penumpang yang menunggu kereta saat jam pulang kantor, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Pemerintah menyatakan status level PPKM di luar Jawa Bali tidak berubah dan tetap yang berlaku hingga pekan depan yaitu, pada 16-29 November 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Luhut yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap varian Omicron.

"Kita harus tetap hati-hati dengan Omnicron yang sudah terdeteksi ada di Indonesia sejak 8 Desember tahun lalu," lanjutnya melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Secara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate mengatakan, masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi.

"Segera vaksinasi lengkap. Yang mendapatkan fasilitas vaksinasi booster, segera lakukan booster," katanya di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Johnny juga meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penularan virus Omicron.

"Pakai masker, hindari ke luar negeri, bijak bepergian, dan hindari kerumunan sedapat mungkin,” pesannya.


Infografis Curahkan Isi Hatimu Kala Duka Akibat Covid-19

Infografis Curahkan Isi Hatimu Kala Duka Akibat Covid-19
Infografis Curahkan Isi Hatimu Kala Duka Akibat Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya