1.161 Kasus Omicron di RI, PPLN Mendominasi Terbanyak dari Arab Saudi dan Turki

Kemenkes mengatakan kasus Omicron terbanyak datang dari Arab Saudi serta Turki.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Jan 2022, 12:45 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2022, 12:45 WIB
Libur Nataru, Aturan Terbaru Perjalanan Wajib Vaksin 2 Dosis
Penumpang melintas di aera cek in pesawat terbang di terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Rabu (15/12/2021). Pemerintah mewajibkan pelaku perjalanan jauh harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 2 dosis atau dosis lengkap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia sudah mencapai 1.161 kasus hingga 21 Januari 2022. Dari angka itu, 831 kasus datang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) serta 282 transmisi lokal dan 48 unknown.

"Dari sisi kedatangan terbanyak dari Arab Saudi (147 orang) terutama para pekerja migran Indonesia. Sementara yang dari Turki (127 orang) adalah wisatawan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pada webinar ilmiah bersama PDPI, Sabtu (22/1/2022).

Pemerintah juga saat ini tengah memantau jemaah umroh keberangkatan pertama, apakah akan menyumbang penambahan kasus Omicron.

Mengingat banyak kasus Omicron berasal dari luar negeri, Nadia mengingatkan masyarakat bila tidak mendesak agar tetap berada di dalam negeri saja.

"Ini kenapa pemerintah meminta agar masyarakat tidak ke luar negeri," kata Nadia.

Nadia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien Omicron yang terdeteksi sudah divaksinasi.

"Umumnya sebagian besar sudah mendapatkan vaksinasi dan gejala yang timbul ringan," kata Nadia.

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron.

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya