Liputan6.com, Jakarta - Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menunjukkan bahwa angka kasus COVID-19 Omicron di Tangerang, Banten, dan Depok sudah melampaui puncak varian Delta. Sementara, DKI Jakarta dan Bali diperkirakan segera menyusul.
Sedangkan, angka hospitali atau jumlah pasien yang rawat inap di rumah sakit yang disebabkan Omicron masih sekitar 30 persen dari puncak Delta.
Baca Juga
Dari data ini, Kemenkes RI berharap agar angka hospitalisasi tetap terjaga hingga akhir Februari 2022.
Advertisement
Walau varian Omicron telah melampaui puncak Delta di Tangerang dan Depok, masyarakat diimbau tetap tenang tapi waspada dalam menghadapi kenaikan kasus yang dipastikan akan tinggi dalam dua hingga tiga minggu ke depan.
"Masyarakat tetap tenang tapi waspada menghadapi kenaikkan kasus yang pasti akan tinggi dalam dua sampai tiga minggu ke depan," dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu, 6 Februari 2022.
Simak Video Berikut Ini
Bagi OTG dan Gejala Ringan
Guna menjaga ketersediaan tempat tidur rumah sakit, masyarakat yang terpapar COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan juga diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Bagi masyarakat yang terpapar sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) atau gejala ringan (batuk, pilek, demam tapi saturasi 95 lebih dari 95 persen), yang tidak komorbid berat atau lanjut usia (lansia), sebaiknya dirawat di rumah atau isoter saja.”
“Agar rumah sakit (RS) bisa digunakan oleh yang benar-benar membutuhkan. Ini beberapa data yang menunjukkan sebenarnya keterisian RS kita, kalau sesuai aturan Kemenkes, bisa berkurang 60-70 persen.”
Advertisement