Prof Nicolaas C Budhiparama Dikukuhkan Jadi Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga

Nicolaas Budhiparama resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga.

oleh Diviya Agatha diperbarui 01 Mar 2022, 16:06 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 16:06 WIB
Nicolaas Budhiparama saat dilantik sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga, Senin (1/3/2022).
Nicolaas Budhiparama saat dilantik sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga, Senin (1/3/2022).

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis bedah ortopedi dan traumatologi Prof Nicolaas C Budhiparama, MD, PhD, Sp.OT(K), FICS atau yang dikenal dengan Nicolaas Budhiparama resmi dilantik sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga pada hari ini, Selasa, 1 Maret 2022.

Dalam sambutannya pada Sidang Pengukuhan Guru Besar UNAIR, Nicolaas memperkenalkan studinya yang berjudul Pendekatan Holistik Osteoartritis Berbasis Saintifik: Sarana Meningkatkan Kepuasan Pasien dan Membangun Generasi Berdaya Saing Global.

"Kita tahu, osteoartritis adalah penyakit degeneratif sendi lutut sebagai salah satu masalah kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia," ujar Nicolaas dalam Sidang Universitas Pengukuhan Guru Besar Kehormatan: Prof Nicolaas C Budhiparama, Selasa (1/3/2022).

Osteoartritis sendiri merupakan penyakit degeneratif yang terjadi pada sendi akibat inflasi ringan yang timbul pada tulang. Biasanya, penyakit satu ini terjadi pada lansia diatas 60 tahun.

Menurut Nicolaas, menjadi tua adalah sebuah keniscayaan, tetapi menjadi tua dalam kondisi sehat dan bahagia merupakan sebuah pilihan.

Proses menjadi tua pun tidak terlepas dari proses degeneratif dalam tubuh manusia, dan osteoartritis menjadi penyakit yang paling sering dialami.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri, penyakit osteoartritis memiliki prevalensi sebesar 10 persen pada pria, dan 18 persen pada wanita di atas 60 tahun.

"Jika penduduk Indonesia yang diproyeksikan meningkat menjadi 268 penduduk pada tahun 2023, berdasarkan survei regional Indonesia, maka 36 persen dari populasi berpotensi menjadi pasien penderita osteoartritis," kata Nicolaas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Faktor yang mempengaruhi

Dalam kesempatan tersebut, Nicolaas juga menjabarkan faktor yang mempengaruhi atau memicu prevalensi penyakit osteoartritis.

Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

- Usia

- Jenis kelamin

- Ras

- Gaya hidup

- Pekerjaan

- Obesitas

- Genetik

"Osteoartritis selalu menarik untuk didalami karena masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari penyakit yang menjadi salah satu Global Burden of Disease ini," ujar Nicolaas.

Menurutnya, ada tiga faktor utama yang menyebabkan osteoartritis yakni trauma, penuaan, dan obesitas. Namun disamping ketiga faktor tersebut, faktor genetik juga ikut berperan didalamnya.


Infografis

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19
Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya