Liputan6.com, Jakarta - Pada 2 Maret 2020 pagi, sembari duduk di sofa krem, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan ke awak media tentang update COVID-19.
"Pagi hari ini, saya ingin berbicara tentang virus Corona. Sejak awal kita ini serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan Corona," kata Jokowi saat itu.
Baca Juga
Saat itu, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah serius dalam menangani kasus terkait Corona. Mulai dari mengevakuasi 200-an warga Indonesia yang ada di China untuk menjalani isolasi di Natuna hingga mengevakuasi 69 kru kapal Diamond Princess dengan protokol kesehatan yang ketat ke Pulau Sebaru.
Advertisement
"Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan yang berkaitan dengan virus Corona," kata Jokowi saat itu.
Di kesempatan itu juga, Jokowi menyampaikan ke publik bahwa kasus pertama dan kedua COVID-19 ditemukan di Indonesia. Seorang ibu yang saat itu berumur 64 tahun dan putrinya saat itu 31 terpapar COVID-19 usai bertemu dengan orang Jepang dengan status COVID-19 positif.
"Dicek oleh tim kita pada posisi sakit. Dan, tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menteri Kesehetan ibu ini dan putrinya positif Corona," kata Jokowi didampingi Menteri Kesehatan saat itu Terawan Agus Putranto.
Itu adalah kali pertama Indonesia melaporkan kasus COVID-19 yang merupakan penyakit pandemi atau terjadi di seluruh negara di dunia.
Dua tahun berlalu, pandemi masih ada di hadapan kita. Gelombang demi gelombang COVID-19 kita lalui. Namun, perjuangan belum usai, kini gelombang ketiga yang didominasi Omicron tengah berlangsung.
Protokol kesehatan ketat disusul vaksinasi lengkap hingga booster jadi upaya Indonesia menghadang virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Jika berbicara angka, berikut kasus dari 2 Maret 2020 hingga 1 Maret 2022 mengutip data Kementerian Kesehatan RI:
- Kasus konfirmasi COVID-19 5.589.176
- Kasus sembuh COVID-19 4.901.302
- Kasus meninggal COVID-19 148.660
Â
Harapan Kemenkes: Bisa Hidup Berdampingan dengan COVID-19
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi berharap Indonesia semakin baik dalam pengendalian COVID-19. Lalu, di tahun ketiga semoga bisa hidup berdampingan dengan virus yang awalnya berasal dari Wuhan, China ini.
"Dua tahun COVID-19 ada di Indonesia," Nadia dalam jumpa pers Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia, Selasa, 1 Maret 2022.
"Kita berharap di tahun ini, memasuki di tahun ketiga semoga bisa hidup berdampingan dengan COVID-19," kata Nadia.
Namun, untuk bisa hidup berdampingan dengan COVID-19 perlu peran aktif masyarakat. Salah satu caranya dengan mematuhi imbauan pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehatan.
"Jangan sampai kita mundur kembali di tengah perjuangan yang sedikit lagi mungkin untuk kita selesaikan masuk ke kondisi endemi," tambahnya.
Advertisement