Kasus COVID-19 Harian Turun dan Laju Virus Melambat, Kemenkes: Kita Tidak Boleh Lalai

Semakin rendah angka reproduksi virus penyebab COVID-19, maka laju penularan pun semakin turun.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 08 Mar 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tren penanganan pandemi secara nasional menunjukkan perbaikan. Hal tersebut dilihat dari kasus COVID-19 harian yang mulai menurun dan laju penularan virus melambat di sejumlah pulau di Tanah Air.

“Kondisi saat ini secara nasional menunjukkan tren penanganan COVID-19 membaik dengan kasus harian yang mulai menurun. Angka laju penularan virus (Rt) sudah melambat di pulau-pulau besar di Indonesia dan harapannya, angka reproduksi virus dapat terus menurun hingga di bawah 1 dalam satu bulan ke depan,” ujar Siti Nadia.

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, angka reproduksi virus (Rt) di delapan pulau besar Indonesia turun dari rata-rata 1,14 pada 26 Februari 2022 lalu menjadi 1,09 pada Senin (7/3). Angka reproduksi virus tersebut menunjukkan laju penularan virus COVID-19.

Semakin rendah angka reproduksi virus, maka laju penularan pun semakin turun. Hal tersebut merupakan hasil dari berbagai upaya pengendalian pandemi.

Dampak yang bisa dilihat dari lambatnya laju penularan virus ini adalah pada angka kasus harian yang kembali turun menjadi 21.380 kasus pada Senin (7/3), lebih rendah dari hari sebelumnya (6/3) yang berada di posisi 24.867.

Keterisian rumah sakit nasional juga turun menjadi 28% dibandingkan hari sebelumnya (6/3) yang berada di posisi 29%. Angka kesembuhan juga masih tinggi pada Senin (7/3), berada di angka 48.800.

 

 

Tidak Boleh Lalai

“Meskipun beberapa indikator pengendalian pandemi secara konsisten terus menunjukkan hasil positif, kita tidak boleh lalai. Kita harus tetap waspada dan lebih berhati-hati agar jangan sampai terjadi lonjakan kasus. Disiplin protokol kesehatan harus tetap dijalankan dan laju vaksinasi dosis dua dan booster harus terus kita percepat,” kata Nadia.

Mengenai vaksinasi, hingga Minggu (6/3), sudah 12 provinsi yang capaian target vaksinasi dua dosisnya di atas 70%. Serta baru 6 provinsi yang dosis vaksinasi lengkap pada golongan lansia yang tercapai.

“Kemenkes akan terus mendorong target-target vaksinasi, terutama dalam melindungi golongan lansia, komorbid, anak-anak, dan juga mempercepat vaksinasi booster,” ujar dr. Nadia.

Hingga Senin (7/3), vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 192.134.689 (92,25%) penduduk. Lalu untuk vaksinasi dosis 2 telah diberikan kepada 148.347.458 (71,23%) penduduk. Vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan kepada 12.698.131 (6,10%) penduduk.

Infografis

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19
Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya