Sehat Selama Ramadhan, Harus Makan Apa Saat Sahur dan Buka Puasa?

Mengatur makan di bulan Ramadhan jadi hal yang penting untuk jaga kondisi tubuh selama puasa

oleh Diviya Agatha diperbarui 13 Apr 2022, 06:45 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi, umat Muslim akan kembali bertemu dengan bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa. Agar lancar dan tetap sehat, mengatur pola dan porsi makan seimbang pun menjadi hal yang penting.

Ahli gizi, dr Feni Nugraha, MARS, MGz mengungkapkan bahwa pemenuhan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat puasa menjadi penting, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini dibutuhkan imunitas tubuh yang lebih baik supaya tubuh kita terhindar dari berbagai risiko penyakit dan infeksi, dan yang bisa kita lakukan adalah mengonsumsi makanan yang sehat," ujar Feni.

Penjelasan ini disampaikannya dalam konferensi pers Semangat #MenebarKebaikan Bersama MilkLife UHT Kurma di Bulan Suci Ramadhan, Selasa, 29 Maret 2022.

 

Menu Makanan Saat Sahur

Menengok Para Imigran Pakistan Menyantap Sahur di Hong Kong
Para imigran Pakistan menikmati makanan sahur sebelum beribadah puasa di distrik Kwai Chung di Hong Kong (25/5/2019). Kwai Chung adalah daerah perkotaan di dalam Kota Baru Tsuen Wan di Wilayah Baru Hong Kong. (AFP Photo/Philip Fong)

Feni lebih lanjut mengungkapkan bahwa konsumsi makanan sehat juga harus mengandung kalori yang cukup. Serta zat gizi yang lengkap dan seimbang saat sahur maupun berbuka.

"Nutrisi dari sahur sendiri harus memenuhi kurang lebih 40 persen dari kebutuhan total kalori tubuh. Jadi pada saat sahur, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lengkap, mengandung gizi yang seimbang," kata Feni.

"Apa saja yang bisa dipilih? Pertama, dari sumber karbohidrat, kita berpuasa 14 jam jadi harus kenyang. Karbohidrat pada saat sahur sendiri kita bisa pilih yang mengenyangkan," Feni menambahkan.

Contoh karbohidrat saat sahur yang bisa Anda konsumsi seperti nasi merah, nasi hitam, nasi coklat, atau kentang, roti gandum, atau oatmeal itu bisa jadi pilihan.

Tak hanya itu, Feni menyarankan untuk mengonsumsi asupan protein seperti ayam, ikan, daging sapi, telur, susu, dan memenuhi asupan protein nabati seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan.

"Tambahkan sedikit lemak untuk sahur contohnya alpukat, dan jangan lupa juga untuk konsumsi sayur dan buah pada saat sahur untuk menambahkan vitamin, mineral, dan antioksidan agar daya tahan tubuh kita tetap baik," ujarnya.

 

Menu Saat Buka Puasa

Semangat Penambang Batu Bara di Bosnia Jalani Ramadhan
Penambang batu bara Bosnia berbuka puasa di bawah tanah di sebuah tambang di Zenica, Bosnia (29/5/2021). Setelah berbuka dan melaksanakan sholat para penambang kembali ke pekerjaan mereka yang sulit dan berbahaya. (AP Photo/Kemal Softic)

Sedangkan untuk memenuhi asupan berbuka puasa sendiri, Feni mengungkapkan bahwa Anda bisa memenuhi asupan sekitar 50 persen dari sisa kalori harian Anda, dan sisa 10 persen yang ada bisa dinikmati seusai tarawih. 

"Disarankan untuk berbuka lebih baik kita mulai dengan makanan dan minuman manis terlebih dahulu. Salah satu yang bisa kita pilih adalah kurma dan buah-buahan," kata Feni.

Kurma sendiri merupakan buah yang memiliki kandungan gula tinggi, dimana dapat membantu untuk menggantikan energi yang hilang atau gula darah yang turun ketika berpuasa selama 14 jam.

"Jangan lupa pada makan malam ketika berbuka memang harus lengkap seperti sahur. Jadi ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral," ujar Feni.

INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia

INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia (Liputan6.com / Triyasni)
INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya