Waktu Terburuk Minum Kopi yang Bisa Bahayakan Kesehatan

kopi hitam yang dapat meningkatkan keterampilan kognitif, membantu pencernaan, dan sebagai antiinflamasi.

oleh Melly Febrida diperbarui 18 Jun 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Minum Kopi
Ilustrasi Minum Kopi (Photo created by rawpixel on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang minum kopi di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Manfaat secangkir kopi ini ini begitu banyak, tak berhenti pada menjaga tetap waspada. Misalnya saja kopi hitam yang dapat meningkatkan keterampilan kognitif, membantu pencernaan, dan sebagai antiinflamasi. 

Tahukah Anda bahwa ada waktu terburuk untuk minum kopi, kapan sajakah? Berikut rinciannya:

1. Sore hari

Ahli gizi Sharon Katzman mengatakan secara harfiah itu setelah pukul 12 siang. Anda mungkin melihatnya masih tengah hari, namun Katzman mengingatkan kliennya bahwa menyeruput kopi setelah pukul 12 siang dapat mengganggu jadwal tidur.

Salah satu cara untuk menghindari masalah ini, bagi Anda pecinta kopi jam 3 sore, cobalah mengganti kopi panas di pagi hari dengan yang cold brew.

“Seduhan dingin biasanya memiliki jumlah kafein yang lebih tinggi daripada kopi panas,” kata Ella Davar, RD, CDN, dilansir Eat This

Alasannya Anda biasanya membutuhkan lebih banyak bubuk kopi per ons air untuk membuat minuman dingin daripada untuk kopi panas konvensional.

Jadi minum kopi dingin pada pukul 11:30 mungkin membuat Anda bertahan cukup lama untuk melupakan secangkir kopi di sore hari. Berbeda dengan kopi panas yang mengepul cenderung membuat Anda ingin meminumnya lagi di sore hari.

2. Sudah minum dua cangkir

Minum kopi juga tidak bagus berlebihan, segalanya dalam jumlah yang sedang. Katzman menyarankan untuk membatasi asupan pada 2-3 cangkir — setelah cangkir 3 atau 4, katanya, itu bisa menyebabkan dehidrasi. 

Menurut sains, minum lebih dari 4 cangkir sehari dianggap sebagai salah satu kebiasaan minum kopi yang memperpendek hidup.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Belum makan apapun

 

Kopi yang bersifat asam bisa membuat perut Anda merasa tidak nyaman jika meminumnya saat perut kosong. Katzman juga menempatkan tingkat keasaman sebagai masalah potensial bagi orang-orang dengan mulas, refluks, masalah pencernaan, dan bahkan hanya sakit perut.

Tapi ada cara untuk menghindari sakit perut! Davar menyarankan h membeli biji non-transgenik yang ditanam secara organik — yang memiliki beban toksin terendah dan kandungan antioksidan tertinggi — dan minum kopi dengan semacam susu untuk mengurangi tingkat keasaman.

Davar mencatat bahwa minum kopi dingin cenderung kurang pahit dan asam dibandingkan kopi biasa. Cobalah menyeduhnya dalam semalam.

 

4. Kadar kolesterol tinggi

Jika kolesterol Anda tinggi tidak perlu menghentikan minum kopi. Tapi, saran Katzman untuk mempertimbangkan bagaimana Anda meminumnya.

Sebagian besar kopi yang disaring telah terbukti memiliki efek netral pada kadar lipid, kopi tanpa filter atau french press yang sebenarnya dapat meningkatkan kolesterol "jahat" LDL. Jadi, jika kadar LDL Anda tinggi, pertimbangkan kopi yang disaring dengan kertas untuk membantu menghindarinya melonjak lebih tinggi.

5. Rutin setiap hari

Pecinta kopi tentu memiliki kebiasaan kuat minum kopi setiap hari. Davar merekomendasikan untuk istirahat sejenak untuk mengelola asupan harian.

"Saya merekomendasikan moderasi, karena [stimulan] seperti kopi memiliki efek langsung pada tingkat energi. Mereka melakukan ini dengan meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat—hormon perangsang (seperti adrenalin) dan neurotransmiter yang memengaruhi energi kita," katanya. "

Davar memberitahu klien untuk minum kopi 4-5 hari seminggu dan mengganti minuman dengan matcha atau teh hijau bila memungkinkan.

 

 

Efek samping kopi tanpa kafein

Secangkir kopi tanpa kafein memiliki banyak efek samping yang berpotensi berbahaya yang belum pernah Anda pikirkan.

Jadi, lebih baik memilih kopi biasa daripada kopi tanpa kafein. Untuk itu, ketahui efek samping minum kopi tanpa kafein untuk kesehatan, melansir dari Bright Side:

1. Bisa meningkatkan kadar kolesterol

Penelitian telah menunjukkan bahwa minum kopi tanpa kafein bisa secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol jahatmu, dan alasan di baliknya adalah pemilihan biji.

Kebanyakan kopi tanpa kafein terbuat dari biji Robusta yang memiliki kandungan lemak tinggi dan bisa meningkatkan kolesterolmu. Jika Anda bertekad untuk minum kopi tanpa kafein daripada kopi biasa, carilah merek yang menggunakan biji Arabika.

2. Anda tidak mendapatkan semua manfaat kesehatan dari kopi biasa

Kopi tanpa kafein, sebaliknya, adalah minuman yang sangat diproses yang kehilangan sebagian besar bahan bioaktif alaminya dalam dekafeinasi.

Salah satunya adalah asam kloregenat yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bahkan memperlambat penuaan kulit.

Biji kopi secara alami mengandung kafein, dan menghilangkannya sering kali membutuhkan penggunaan bahan kimia yang cukup merusak kesehatanmu.

Untuk menghilangkan kafein dari biji kopi, banyak perusahaan menggunakan metilen klorida, bahan kimia keras yang ditemukan dalam stripper cat.

Ketika masuk ke tubuhmu, metilen klorida bisa menyebabkan kerusakan pada jantung dan hatimu, dan bahkan mempengaruhi kesehatan reproduksimu.

 

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya