Liputan6.com, Jakarta Menggunakan tabir surya (sunscreen) telah menjadi salah satu cara yang paling dianjurkan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Namun terkadang, beberapa kondisi sangat mungkin untuk membuat Anda tidak menggunakannya. Mulai dari lupa hingga tak sempat mengoleskannya atau menyemprotkannya kembali.
Baca Juga
Alhasil sunburn pun muncul dan membuat kulit kemerahan. Tak jarang, kondisi tersebut juga disertai oleh rasa terbakar.
Advertisement
Anda mungkin bertanya-tanya, berapa lamakah waktu yang dibutuhkan agar kulit bisa kembali dalam kondisi yang baik usai sunburn?
Spesialis kulit di Connecticut, Amerika Serikat, dr Rhonda Q Klein mengungkapkan bahwa durasi penyembuhan sunburn akan bergantung pada seberapa parah luka bakar yang terjadi.
"Sebagian besar sunburn akan mulai menghilang rasa sakit dan kemerahannya dalam tiga hingga lima hari. Namun jika Anda mengalami sunburn yang parah hingga melepuh, penyembuhannya bisa memakan waktu hingga 10 hari," ujar Rhonda dikutip Health pada Sabtu, (18/6/2022).
Rasa sakit yang muncul akibat sunburn juga biasanya akan muncul dalam dua hingga enam jam setelah paparan sinar matahari yang berlebihan terjadi. Sunburn kemudian bisa semakin parah dalam waktu sekitar 24 jam setelahnya.
Jika Anda mengalami sengatan matahari yang serius, maka kulit mungkin akan melepuh dan mengelupas. Lepuh tersebut juga akan muncul antara enam dan 24 jam setelah terpapar sinar matahari.
"Kulit mengelupas adalah bagian dari proses penyembuhan sunburn dan cenderung dimulai setelah tiga hari. Pengelupasan tersebut juga akan berhenti ketika kulit sudah sembuh, yang bisa memakan waktu beberapa minggu lagi dalam kasus sunburn yang parah," ujar Rhonda.
"Saat pengelupasan sedang terjadi, tahan godaan untuk mencabutnya karena itu bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut," tambahnya.
Penyebab Sunburn Terjadi
Kebanyakan orang mungkin menganggap bahwa sunburn hanyalah kemerahan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Namun ternyata lebih daripada itu lho.
Spesialis kulit di New York, dr Debra Jaliman mengungkapkan bahwa sunburn merupakan hasil dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya.
Menurut Skin Cancer Foundation sendiri, ketika kulit terkena sinar UV, tubuh memproduksi melanin. Melanin tersebut dirancang untuk melindungi kulit dan seberapa banyaknya tergantung pada genetika tiap manusia.
"Jadi ketika orang yang memproduksi lebih sedikit melanin terpapar sinar UV secara berlebihan, hal itu menyebabkan kerusakan pada DNA di lapisan atas sel kulit yang akhirnya mengakibatkan luka bakar yang sering kita sebut sebagai sunburn," ujar Debra.
American Cancer Society juga mengungkapkan bahwa tidak semua orang dapat mendapatkan efek yang sama setelah terpapar sinar matahari. Namun biasanya orang dengan kulit cerah atau terang lebih rentan terhadap suburn yang parah.
Sedangkan dalam hal kerusakan pada area kulit akibat sinar UV pada kulit dapat terjadi pada jenis kulit manapun.
Advertisement
Meredakan Sunburn
Lebih lanjut Debra mengungkapkan bahwa setelah Anda menyadari kulit sedang berada dalam posisi sunburn, maka mengoleskan gel aloe vera atau lotion dengan kandungan shea butter dianggap dapat membantu menenangkan kulit.
Debra menjelaskan, menggunakan kedua kandungan tersebut juga dapat membantu mengurangi pembengkakan.
"Kalau untuk mempercepat penyembuhan kulit yang mengelupas, Anda bisa mengompresnya dengan air dingin, mengoleskan pelembab atau petroleum jelly secara rutin untuk hidrasi yang konstan," kata Debra.
"Cara tersebut dapat membantu kulit yang mengelupas dan kulit yang sedang mencoba menyembuhkan dirinya sendiri," tambahnya.
Kulit yang rusak juga akan mengelupas dengan sendirinya sebelum kembali pada kondisi yang halus dan mulus.
Selain dengan bantuan dari luar, Rhonda mengungkapkan bahwa menggunakan bantuan dari dalam tubuh yakni dengan menghidrasi diri juga dapat membantu.
"Sunburn dapat membuat Anda dehidrasi, jadi penting untuk minum banyak air. Kulit yang terhidrasi akan pulih dengan lebih cepat," ujar Rhonda.
Jauhi Paparan Sinar Matahari
Rhonda juga menyarankan Anda untuk menjauhi paparan sinar matahari yang berlebihan hingga kulit benar-benar sembuh agar tidak mengalami gejala yang lebih parah.
Gejala sunburn dapat bervariasi tergantung tingkat keparahan dan kerusakan yang terjadi pada kulit. Jika Anda mengalami sunburn ringan, maka kulit bisa memerah dan nyeri.
Pada sunburn kategori sedang, kulit dapat mengalami pembengkakan dan terasa panas saat disentuh.
Sedangkan sunburn yang parah biasanya akan membuat kulit jadi kemerahan dengan ekstrem, lepuh, serta menyakitkan.
"Hubungi dokter segera jika Anda mengalami demam di waktu yang bersamaan dengan sunburn karena lepuh yang terjadi pada area kulit luas membutuhkan perawatan dokter," kata Debra.
Advertisement