Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 pada Minggu, 10 Juli 2022 bertambah 2.576. Dengan tambahan ini maka akumulasi kasus konfirmasi COVID-19 di Tanah Air selama 2,5 tahun.
DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang terbanyak kasus COVID-19 hari ini. Ada 1.675 kasus Corona yang disumbangkan dari DKI Jakarta.Â
Baca Juga
Disusul Jawa Barat dengan 307 kasus baru. Lalu, Banten dengan tambahan kasus 254 kasus baru Corona per hari ini hingga pukul 12.00 WIB berdasarkan data Satgas COVID-19.Â
Advertisement
Hal yang menjadi sorotan adalah jumlah kasus aktif atau orang yang dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi yang mencapai 20 ribuan. Hari ini, tercatat ada 20.535 kasus aktif COVID-19 di Indonesia.
Meski begitu, angka kesembuhan memang bertambah sebanyak 1.890. Dengan akumulasi 5.933.979.Â
Sayang, masih ada kasus meninggal sebanyak enam pada hari ini. Maka total sudah 156.791 orang di Indonesia meninggal akibat COVID-19.
Â
Â
Capaian Vaksinasi COVID-19: Akumulasi Dosis 3 Capai 51,9 Juta
Saat akhir pekan, vaksinasi COVID-19 masih dilakukan di banyak tempat. Sehingga penambahan suntikan vaksin COVID-19 menyentuh 300 ribuan dosis.Â
Suntikan dosis pertama COVID-19 hari ini, 10 Juli 2022 bertambah 8.395. Akumulasinya adalah 201.749.257 orang sudah menerima suntikan dosis pertama di Indonesia.
Suntikan dosis kedua bertambah 81.010 dengan akumulasi 169.359.459.
Sementara itu, suntikan dosis ketiga COVID-19 adalah 294.984 dengan akumulasi 51.943.753 orang yang sudah menerma suntikan booster di RI.
Presiden Joko Widodo memerintahkan kepala pemerintahan daerah untuk menggenjot vaksinasi booster.
"Saya masih mengingatkan lagi pemerintah daerah, pemerintah kota, kabupaten dan provinsi serta TNI/Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," tutur Jokowi usai salat Idul Adha pada Minggu, 10 Juli 2022 pagi.
Â
Advertisement
Jokowi Kembali Minta Pakai Masker di Luar Ruangan
Usai salat Idul Adha di Masjid Istiqlal pagi tadi, Jokowi mengingatkan masyarakat bahwa COVID-19 masih ada. Ia meminta masyarakat untuk memakai masker di dalam dan luar ruangan.
"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semua, COVID-19 masih ada, oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan," kata Jokowi.
Penggunaaan masker dengan tepat dan disiplin harus dilakukan terutama pada kota-kota dengan interaksi tinggi.
Hal ini semata-mata guna menekan pencegahan virus SARS-CoV-2 yang mau tak mau masih ada di sekitar kita.
Â
Meski Kasus Lebih Rendah dari Negara Lain, Tetap Waspada
Sikap disiplin dan kehati-hatian ini merupakan upaya bersama agar penularan tidak makin banyak. Apalagi BA.4 dan BA.5 yang sudah mendominasi penularan COVID-19 di RI memiliki karakter mudah menular.
"Kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada. Faktanya COVID-19 masih ada."Â
"Utamanya varian BA.4 dan BA5 di semua negara. Alhamdulillah kita masih berada di angka-angka yang masih terkendali, negara-negara lain ada yang masih 100 ribu kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai," tegas Jokowi.Â
Advertisement