Muncul Kasus Pertama, Kemenkes Siapkan 10 Ribu Dosis Vaksin Cacar Monyet

Pengadaan 10.000 vaksin cacar monyet sedang berproses dilakukan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Agu 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2022, 11:00 WIB
Muncul Virus Corona dengan Mutasi Luar Biasa di Afrika Selatan, Kebal terhadap Imunitas dan Vaksin
Vaksin (Ilustrasi/Pexels/Artem Podrez)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa Kemenkes RI sedang berproses melakukan pengadaan vaksin cacar monyet (monkeypox). Tindak lanjut ini juga dilakukan seiring temuan kasus pertama konfirmasi cacar monyet pada Warga Negara Indonesia (WNI).

"Kita sedang memproses untuk pengadaan vaksin cacar monyet. Insya Allah, ada sekitar 10.000 vaksin yang kita adakan. Vaksin ini akan kita berikan kepada yang memang sedang menderita cacar monyet dalam masa inkubasi dan juga kepada kontak erat," ungkap Syahril saat Press Conference: Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Dalam pengadaan vaksin cacar monyet, lanjut Syahril, Kemenkes harus mendapat rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Selain itu, perlu diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan rekomendasi vaksinasi secara massal kepada kelompok populasi seperti halnya vaksinasi COVID-19.

Namun, beberapa negara di dunia sudah melakukan vaksinasi cacar monyet kepada kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi, terutama kelompok komunitas gay dan biseksual. Sebab, sebagian besar kasus di belahan negara lain ditemukan pada kelompok tersebut.

"Kami ingin sampaikan juga ya, banyak pertanyaan tentang vaksinasi, gimana dong vaksinasi cacar monyet? Untuk sementara ini memang WHO belum memberikan rekomendasi untuk vaksinasi massal ya sebagaimana halnya COVID-19," ujar Syahril.

"Saat ini, ada dua atau tiga negara yang sedang melakukan vaksinasi (cacar monyet) dan kita juga sedang memproses untuk pengadaannya (vaksin). Tentu saja harus melalui rekomendasi dari Badan POM," dia menambahkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Permintaan Vaksin Cacar Monyet

Vaksin corona
Vaksin ./ cottonbro from Pexels

Pada konferensi pers beberapa waktu silam, Ketua Satgas Cacar Monyet Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Hanny Nilasari mengungkapkan, permintaan terkait vaksin cacar monyet sebenarnya sudah sempat diterima olehnya.

"Sudah ada dua orang yang japri (jalur pribadi atau menghubungi langsung) saya, karena memang saya juga di bidang infeksi menular seksual. Ada yang menanyakan vaksinasi," ujar Hanny dalam virtual media briefing Monkeypox bersama PB IDI, ditulis Rabu (3/8/2022).

"Jadi, mereka inginnya secara preventif untuk melakukan vaksinasi, karena mereka merasa bahwa mereka adalah populasi sangat berisiko."

Vaksin cacar monyet di Indonesia belum disetujui oleh BPOM RI meskipun sudah ada dua jenis vaksin yang direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) maupun WHO.

"Vaksin untuk monkeypox ini memang belum di-approve (setujui) oleh BPOM walau sudah ada dua vaksin yang menjadi rekomendasi CDC atau WHO," lanjut Hanny.

Upaya yang bisa dilakukan sembari menunggu vaksin cacar monyet hanyalah dengan memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya pada masyaraka, terutama pada populasi khusus yang masuk kategori berisiko. Salah satunya berupaya melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menjaga imunitas.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


EUA Vaksin Cacar Monyet di AS

Kasus Corona AS Tembus Angka 6 Juta
Orang-orang dengan masker dan pelindung wajah berjalan di Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), 31 Agustus 2020. Jumlah kasus COVID-19 di AS melampaui angka 6 juta pada Senin (31/8), menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Wang Ying)

Food and Drug Administration (FDA) AS telah mengumumkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk memperluas ketersediaan dosis vaksin cacar monyet yang ada.

Berdasarkan pernyataan FDA, penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan teknik pemberian dosis yang memungkinkan mampu mengekstrak lebih banyak dosis vaksin cacar monyet yang diberi nama 'JYNNEOS' per botol. 

Pernyataan FDA terbit pada Selasa (9/8/2022) yang menegaskan, peningkatan ketersediaan vaksin cacar monyet hingga lima kali lipat.

"Dalam beberapa pekan terakhir, virus cacar monyet terus menyebar dengan kecepatan yang membuat pasokan vaksin kami saat ini jelas tidak akan memenuhi permintaan saat ini," kata Komisaris FDA Robert Califf dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (10/8/2022).

“FDA dengan cepat mengeksplorasi opsi lain yang sesuai secara ilmiah untuk memfasilitasi akses ke vaksin untuk semua individu yang terkena dampak.”

Kehadiran vaksin cacar monyet 'JYNNEOS' direspons oleh Gedung Putih. Bahwa adanya vaksin menandai tahap baru upaya Pemerintah AS melawan wabah monkeypox. EUA FDA juga mengizinkan individu berisiko tinggi di bawah 18 tahun untuk mendapatkan vaksin.


Vaksinasi Cacar Monyet di Italia

Italia Kembali Mewajibkan Penggunaan Masker di Luar Ruangan
Orang-orang menunggu di luar apotek untuk dites Covid-19 sebelum Natal, di Roma, Italia pada Kamis (23/12/2021). Pemerintah Italia telah mewajibkan kembali penggunaan masker di luar ruangan untuk menahan peningkatan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Serupa di AS, Rumah sakit Spallanzani di Roma, Italia ada yang ditunjuk sebagai lokasi vaksinasi cacar monyet yang pertama. Tercatat ada 200 orang yang bakal atau bahkan sudah menerima vaksin dosis pertama pada Senin, 8 Agustus 2022 waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan, rumah sakit Spallanzani mengatakan bahwa vaksinasi menggunakan vaksin JYNNEOS. Vaksin ini adalah vaksin cacar buatan Bavarian Nordic yang telah mengantongi persetujuan European Medicines Agency untuk digunakan dalam mengatasi cacar monyet.

Selain 200 orang di atas, pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa sebanyak 600 orang berada pada daftar tunggu (waiting list) untuk menerima vaksin tersebut.

Mengutip situs GOV UK, Selasa (9/8/2022), saat ini tidak ada vaksin yang dibuat secara khusus untuk cacar monyet. Sebab, monkeypox berkaitan dengan virus yang menyebabkan cacar, sehingga vaksin yang dikembangkan untuk cacar dianggap mampu memberikan perlindungan silang terhadap cacar monyet.

Infografis Ragam Tanggapan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya