Terungkap, Kasus Pneumonia Misterius yang Tewaskan 4 Orang di Argentina Ternyata Legionnaire

Legionnaire adalah penyakit pneumonia misterius akibat bakteri legionella

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Sep 2022, 11:35 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2022, 11:09 WIB
ilustrasi paru-paru
ilustrasi paru-paru (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Ketahuan juga penyebab kasus pneumonia misterius yang menyebabkan 11 orang sakit termasuk empat di antaranya meninggal dunia di sebuah klinik yang berada di San Miguel de Tucumán, Argentina.

Adalah Legionnaire, penyakit akibat bakteri legionella yang membuat belasan orang di Provinsi Tucuman itu sakit. Pernyataan tersebut diumumkan Pan American Health Organization (PAHO) usai mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan Argentina.

Legionella terkonfirmasi sebagai bakteri penyebab klaster kasus pneumonia di sana seperti mengutip laman resmi PAHO ditulis pada Senin, 5 September 2022.

Saat ini, Kementerian Kesehatan Argentina dan otoritas kesehatan provinsi bekerja untuk mengidentifikasi sumbernya. Lalu, menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat.

Mulai dari mengumpulkan sampel lingkungan, melakukan penilaian risiko, dan menerapkan tindakan di klinik kesehatan terkait wabah.

Apa itu bakteri legionella penyebab penyakit Legionnaire?

Mengutip laman CDC, bakteri legionella ditemukan secara alami di air tawar tetapi dapat tumbuh dan berkembang di bak penampungan air. Bakteri bisa muncul pancuran dan kran, bak mandi air panas, tangki air panas, air mancur dekoratif atau sistem pipa di gedung-gedung besar.

Penularan bisa terjadi ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi atau kadang-kadang dari air yang mengandung bakteri tersebut.

Orang yang terpapar bakteri legionella bakal mengalami demam, nyeri otot dan perut, serta sesak napas. Beberapa pasien menderita pneumonia di kedua paru.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kelompok Berisiko dan Pengobatan Legionnaire

Menteri Kesehatan Argentina, Carla Vizzoti mengatakan penyakit Legionnaire berdampak signifikan pada orang berisiko di atas 50 tahun.

Perokok atau mantan perokok dan mereka yang memiliki masalah paru juga lebih mungkin alami keparahan bila kena bakteri ini.

Vizzoti mengungkapkan mereka yang sakit Legionnaire perlu mendapatkan pengobatan antibiotik. Disebutkan di laman PAHO, pengobatan dengan antibiotik diperlukan dalam hitungan minggu hingga bulan untuk penyakit ini.


Sejarah

Bakteri legionella diketahui setelah muncul wabah pada tahun 1976 di antara orang-orang yang pergi ke konvensi Philadelphia Legion  America. 

Mereka yang terkena menderita sejenis pneumonia yang akhirnya dikenal sebagai penyakit Legionnaire.

Sebenarnya, pada 1968, sempat terjadi kasus wabah yang menyerang paru di Michigan. Namun, saat itu belum diketahui penyebabnya. Setelah bakteri legionella diketahui pada 1976, pejabat kesehatan mengataka  bahwa bakteri itu yang menyebabkan kasus di Michigan itu. 

 

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya