Update COVID-19 Global, Kasus Mingguan Turun 12 Persen

Pandemi COVID-19 masih berlangsung. Selama 29 Agustus hingga 4 September 2022 kasus mingguan global turun 12 persen dibanding pekan sebelumnya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 08 Sep 2022, 17:38 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2022, 09:58 WIB
Brussel Wajibkan Pemakaian Masker di Tempat Umum
Orang-orang memakai masker saat berjalan di Brussel, Belgia, Rabu (12/8/2020). Penggunaan masker menjadi wajib di tempat umum di Brussel karena kasus Covid-19 naik ke tingkat kewaspadaan yang menempatkan kota itu di antara yang paling parah terkena dampak corona di Eropa. (François WALSCHAERTS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 masih berlangsung. Selama 29 Agustus hingga 4 September 2022 kasus mingguan global turun 12 persen dibanding pekan sebelumnya.

Menurut COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 108 yang dipublikasikan pada 7 September 2022, ada kurang dari 4,2 juta kasus baru yang dilaporkan pekan ini.

Sementara, jumlah kematian mingguan menurun 5 persen dibandingkan minggu sebelumnya dengan lebih dari 13.700 kasus kematian baru yang dilaporkan.

Secara global, per 4 September 2022, lebih dari 600 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,4 juta kematian telah dilaporkan.

Di tingkat regional, jumlah kasus baru mingguan dilaporkan menurun di keenam wilayah WHO dengan rincian sebagai berikut:

- Wilayah Mediterania Timur melaporkan penurunan kasus positif baru sebanyak 29 persen.

- Wilayah Asia Tenggara penurunan kasus barunya sebanyak 22 persen.

- Wilayah Eropa mengalami penurunan 15 persen.

- Wilayah Afrika kasus barunya turun 10 persen.

- Wilayah Pasifik Barat mengalami penurunan kasus baru COVID-19 10 persen.

- Wilayah Amerika juga mengalami penurunan kasus baru sebanyak 9 persen.

Sedangkan, jumlah kasus kematian baru mingguan menurun di tiga dari enam wilayah yakni:

- Wilayah Asia Tenggara mengalami penurunan kasus kematian mingguan sebanyak 24 persen.

- Wilayah Eropa kasus kematiannya turun 22 persen.

- Wilayah Mediterania Timur mengalami penurunan kasus kematian sebanyak 12 persen.

Tiga wilayah lainnya menunjukkan kenaikan kasus kematian mingguan sebagai berikut:

- Wilayah Afrika bertambah 14 persen.

- Wilayah Amerika mengalami penambahan 6 persen.

- Wilayah Pasifik Barat kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 5 persen.

Di Tingkat Negara

Omicron Melonjak, Tokyo Persiapkan Pembatasan Sosial
Seorang wanita memakai masker berjalan di stasiun Shinagawa di Tokyo (18/1/2022). Jepang melaporkan rekor tertinggi infeksi Covid-19 baru yang dipicu oleh varian Omicron. (AFP/Philip Fong)

Di tingkat negara, jumlah tertinggi kasus baru mingguan dilaporkan dari:

- Jepang dengan 1.164.787 kasus baru atau ada penurunan 7 persen dibanding minggu sebelumnya.

- Amerika Serikat 586.509 kasus baru atau bertambah 2 persen.

- Republik Korea mengalami penambahan 585.374 kasus baru atau berkurang 21 persen.

- Federasi Rusia kasus barunya bertambah 323.500 artinya ada penambahan 12 persen.

- China 238.044 kasus baru atau bertambah 22 persen.

Sedangkan, angka kematian mingguan tertinggi dilaporkan dari:

- Amerika Serikat dengan 3.558 kematian baru atau bertambah 26 persen.

- Jepang bertambah 2.059 kematian baru, artinya ada kenaikan 3 persen dibanding minggu sebelumnya.

- Brasil 865 kematian baru atau berkurang 17 persen.

- Federasi Rusia 628 kematian baru atau bertambah 20 persen.

- Republik Korea menunjukkan penambahan 524 kematian baru atau serupa dengan minggu sebelumnya.

“Tren saat ini dalam kasus dan kematian COVID-19 yang dilaporkan harus ditafsirkan dengan hati-hati oleh beberapa negara yang telah secara progresif mengubah strategi pengujian COVID-19.”

“Ini menyebabkan jumlah keseluruhan pengujian yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, lebih rendah pula jumlah kasus yang terdeteksi.”

Di Asia Tenggara

Varian Omicron Melonjak, India Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19
Warga India menunggu untuk divaksinasi COVID-19 di pusat vaksinasi di Mumbai, India (10/1/2022). Penyebaran varian Omicron yang cepat telah memicu lonjakan kasus baru hingga delapan kali lipat sejak awal tahun. (AP Photo/Rajanish Kakade)

Khusus di Wilayah Asia Tenggara ada lebih dari 90.000 kasus baru per 29 Agustus hingga 4 September. Artinya, ada penurunan 22 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Salah satu dari 10 negara (10 persen) di Asia Tenggara yang datanya tersedia menunjukkan peningkatan jumlah kasus baru sebanyak 20 persen atau lebih besar. Negara tersebut adalah Myanmar dengan 597 kasus baru. Pekan sebelumnya, negara ini melaporkan 308 kasus baru, artinya ada penambahan 94 persen.

Jumlah kasus baru terbanyak dilaporkan dari:

- India dengan 48.403 kasus baru atau 3,5 kasus baru per 100.000 penduduk, turun 30 persen dibanding pekan sebelumnya.

- Indonesia melaporkan 26.238 kasus baru atau 9,6 kasus baru per 100.000 penduduk, artinya ada pengurangan 15 persen.

- Thailand 12.130 kasus baru atau 17,4 kasus baru per 100.000 penduduk, menurun 1 persen.

Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 600 kematian pekan ini, artinya ada penurunan 24 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Jumlah kematian baru tertinggi dilaporkan dari:

- India dengan 237 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk. Turun 44 persen dibanding minggu sebelumnya.

- Thailand 178 kasus meninggal baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, turun  9 persen.

- Indonesia 147 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, meningkat 20 persen.

COVID-19 di Indonesia

Warga sedang berkunjung ke Kota Tua, Jakarta Barat sambil mengenakan masker karena masih di tengah pandemi COVID-19. (28/8/2022) Foto: Liputan6.com/ Ade Nasihudin).
Warga sedang berkunjung ke Kota Tua, Jakarta Barat sambil mengenakan masker karena masih di tengah pandemi COVID-19. (28/8/2022) Foto: Liputan6.com/ Ade Nasihudin).

Data harian sebaran COVID-19 di Indonesia per 7 September 2022 menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 3.513.

Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.382.002 terhitung sejak Maret 2020.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 3.505 sehingga akumulasinya menjadi 6.186.166.

Kasus meninggal juga masih meningkat di angka 20-an tepatnya 21. Akibatnya, akumulasi kasus meninggal akibat COVID-19 menjadi 157.717.

Sementara itu, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 13 sehingga akumulasinya menjadi 38.119.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 80.232 dan suspek sebanyak 5.874.

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

- DKI Jakarta melaporkan 1.486 kasus positif baru dan 1.323 orang telah sembuh dari COVID-19, menjadikannya provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak di Indonesia.

- Jawa Barat menyusul dengan penambahan 697 kasus konfirmasi baru dan 1.211 pasien telah sembuh.

- Banten menempati peringkat ketiga dengan 390 kasus positif baru dan 133 orang telah dinyatakan sembuh.

- Jawa Timur 384 kasus baru dan 335 orang sembuh dari COVID-19.

- Jawa Tengah 102 kasus positif baru dan 113 pasien telah sembuh.

Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan hingga puluhan.

Bahkan masih ada beberapa provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Infografis Seberapa Sering Harus Ikuti Tes Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Seberapa Sering Harus Ikuti Tes Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya